Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hubungan Anak dan Orang Tua itu Pilihan

20 September 2024   13:31 Diperbarui: 20 September 2024   13:34 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara mutlak hubungan kita sebagai orang tua dengan anak ketika masih usia balita adalah suatu keniscayaan, fase ini memungkinkan sang anak tidak mau jauh dari kita bahkan untuk keperluan sebentar.

Beranjak dewasa biasanya ketika menginjak remaja, anak kita mulai jaga jarak biasanya karena Sang Anak merasa mulai mempunyai kepentingan dan urusan yang berbeda.

Apalagi setelah dewasa, anak kita menikah dan punya keluarga sendiri. Pada umumnya mereka telah menemukan jati dirinya masing-masing.

Tapi semua fase itu menurut saya adalah pilihan, banyak cara untuk tetap senantiasa dekat dengan anak tergantung bagaimana kita menempatkan diri sebagai orang tua dengan anak sesuai usianya.

Di fase balita kita tumpuan satu-satunya, di fase remaja kita bisa menempatkan diri sebagai temannya, dan di fase selanjutnya kita bisa menempatkan diri sebagai advisornya.

Pendapat saya tentang hubungan antara anak dan orang tua sebagai pilihan dalam pola asuh menunjukan hubungan ini memang tidak bersifat statis, melainkan dinamis, bergantung pada tahap perkembangan anak dan bagaimana orang tua beradaptasi dengan perubahan tersebut. Mari kita coba kembangkan lebih lanjut dengan beberapa perspektif:

1. Fase Balita Sebagai Fondasi Emosional

Pada masa balita, hubungan orang tua dan anak sangat erat karena anak secara biologis dan emosional bergantung sepenuhnya pada orang tuanya. Pada fase ini, peran orang tua sebagai sumber keamanan, kasih sayang, dan perlindungan sangat vital. Kedekatan fisik dan emosional yang terjalin akan membentuk dasar dari ikatan yang kuat di masa depan.

Namun, walaupun kedekatan ini bersifat keniscayaan, penting bagi orang tua untuk mulai membangun kemandirian anak sejak usia dini. Ini bisa dilakukan dengan memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa aman, sambil memastikan mereka tahu bahwa orang tua akan selalu ada ketika mereka membutuhkannya. Fase ini bukan hanya tentang mengasuh, tetapi juga tentang menanamkan kepercayaan diri dan rasa aman pada anak.

2. Fase Remaja Sebagai Transisi Menuju Otonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun