Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film How To Make Millions Before Grandma Dies ala Gushend

18 September 2024   08:45 Diperbarui: 18 September 2024   13:00 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang paling meranrik buat saya tentang film ini dalah kehidupan sosial budaya yang otentik dari kehidupan negara tetangga kita Thailand, diantaranya mengenai bagaimana suatu keluarga berbakti pada orang tua dan saling menyayangi.

Mengikuti alur ceritanya dan mengerti apa yang mereka yakini dan rasakan, membuat kita benar-benar terlarut dalam film dan ikut dalam suasanaya yang mengharukan. Tentang seorang nenek Amah yang menyayangi keluarga yaitu ketiga anakmya dan satu cucu dari anak sulungnya yang menjadi sorotan utama dalam film ini sungguh sangat menyentuh.

Secara unsur psikologis semua tidak ada bedanya antara Thailand dengan negara kita Indonesia dalam menghadapi permasalahan semacam ini, dimana pada umumnya semua orang tua tidak mau membeda-bedakan kasih sayang kepada amak-anaknya. Baik yang sudah hidup mapan, pas-pasan, bahkan dalam posisi serba kekurangan sekalipun.

Begitu pula seorang nenek yang divonis kanker stadium 4, dia tidak berhenti memikirkan kehidupan ketiga anaknya kelak dan juga cucunya yang belakangan jadi begitu dekat dengan dirinya. Kedekatan cucunya ini awalnya dengan alasan demi mendapat warisan dari sang nenek, tapi seiring berjalan waktu semua berubah menjadi kasih sayang yang tulus.

Sampai akhirnya walaupun warisan rumah dijatuhkan neneknya kepada anak bungsunya yang pengangguran dan selalu merepotkan, secara batiniah cucunya mendapat kepuasan batiniah bahkan ketika menyadari Sang Nenek Amah telah menabung sejumlah uang untuk dirinya, uang tersebut digunakannya untuk pemakaman neneknya yang hampir tidak terwujud.

ada poin yang menjadi catatan saya dalam menonoton filn ini diantaranya:

1. Urusan hak waris pada umumnya kami sudah tidak memikirkan hal itu, karena semua hal itu sudah di atur dengan jelas dalam hukum agama. Jadi hak waris tidak menjadi hak otonom pewaris melainkan ada aturan baku yang mengaturnya, sehingga semua tidak usah repot memperdebatkannya kecuali orang-orang yang memang berniat mencari kesempatan dalam kesempitan.

2. Warisan yang paling berharga adalah bagaimana kami bisa menunjukan bakti kami secara tulus dan ikhlash pada orang tua tanpa mengharapkan balasan apapun, karena kami yakin Alloh SWTlah yang akan membalas semuanya secara adil dan merata. 

Keadilan tidak ditentukan atas dasar keputusan Sang Pemililik harta untuk memberikan hartanya pada anak yang diangapnya paling membutuhkan. Hal yang terbaik menurut manusia belum tentu itu adalah hal yang terbaik dimata Alloh SWT, dan sebaliknya hal yang buruk bagi manusia belum tentu itu buruk di mata Alloh SWT.

Sehingga kami tidak mengharapkan pamrih apapun dalam mengurus orang tua, konflik sempat terjadi dalam film How To Make Millions Before Grandma Dies karena keputusan Nenek Amah yang dianggap kurang tepat. Walaupun Sang Cucu akhirnya merelakan tabungan neneknya yang diperuntukan dirinya untuk biaya pemakaman yang neneknya harapkan, itu datang dari kasih sayang yang ikhlash berkat kedekatan sang cucu dengan neneknya menjelang kematiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun