Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saya Bukan Kurang Peka tapi Hanya Berbeda Sudut Pandang

29 Agustus 2024   02:40 Diperbarui: 29 Agustus 2024   03:13 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kalau fenomena tone deaf di asumsikan sebagai sikap acuh tak acuh, kurang peka terhadap lingkungan, mungkin sebagian ada pada diri saya. Tapi tidak bisa dkatakan sama sekali tidak peka karena ada hal lain yang mengimbanginya, berkaitan dengan posisi kita sebagai makhluk sosial.

Sebagai contoh:

- Saya jarang mengucapkan selamat hari ulang tahun:

Seumur hidup saya tidak pernah merayakan hari ulang tahun dan tidak pernah peduli dengan apa yang namanya hari ulang tahun, sampai sekarang saya tidak ingat tanggal lahir anak, istri apa lagi hari ulang tahun orang lain.

Akhirnya semua anggota keluarga dan teman-teman faham, beberapa hari yang lalu tanggal lahir saya sudah lewat dibulan Agustus tak ada yang mengucapkan selamat hari ulang tahun karena sayapun tidak pernah melakukan hal yang sama.

Di awal pernikahan istri masih suka kirim SMS/WA tengah malam, untuk mengucapkan selamat hari ulang tahun tapi saya tak pernah menanggapinya. Begitu pula saat anak dan istri berulang tahun awalnya mereka suka mengadakan selebrasi kecil-kecilan, seperti makan masakan pavorit dan lain-lain. 

Lama-kelamaan mereka akhirnya mengikuti jejak saya, bagi saya semua tanggal adalah istimewa. Kalau mau melakukan sesuatu yang menyenangkan atau amal kebaikan tidak harus dilakukan pada suatu hari atau tanggal, semua hari atau tanggal sama dimata saya segeralah kerjakan saat itu juga.

- Saya juga tidak mementingkan acara ceremonial lainnya seperti hari jadi pernikahan, dll. Acara khitanan anak semata wayang saya saja saya hanya mengundang tetangga dekat dan saudara untuk berkumpul dan berdo'a sekedarnya.

Lalu apa imbasnya?

Meski secara langsung saya tidak merayakannya, saya masih mengucapkan selamat kepada teman atau kerabat yang merayakannya apalagi mereka secara langsung mengundang atau bahkan meminta saya berdo'a dalam acaranya.

Jadi semuanya berjalan normal-normal saja, hanya pengertian diantara kami yang saling mengerti pandangan dan keadaan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun