Jujur awalnya saya tidak mengenal judul dan siapa yang menyanyikan lagu ini. Saya hanya ingat sedikit syairnya seperti ini kira-kira:
Takan pernah ada yang lain disisi
segenap jiwa hanya untukmu... dst.
Lagu ini bisa membawa ingatan saya terbang kemasa lalu, tepatnya ketika pesta penikahan saya. Setelah saya cari-cari ternyata judul lagunya adalah Hingga Akhir Waktu, yang dinyanyikan grup band Nineball yang dirilis tahun 2007an.Â
Kalau dihubungkan dengan fenomena one-hit wonder mungkin lagu ini termasuk ke dalamnya, karena saya tidak menemukan lagu lain yang nge hit dari band ini selain lagu di atas.
Lagu ini turut mewarnai perjalanan pernikahan kami, karena istri saya memilih lagu ini sebagai musik latar video dokumentasi pernikahan kami. Sekarangpun saya tulis kisahnya disini biar sekalian jadi cerita buat anak cucu kelak.
Kami menikah tahun 2010, boleh dibilang telat karena saya berusia 35 tahun sementara istri pada waktu itu berusia 37 tahun. Hingga saat ini kami dikaruniai satu orang anak laki-laki yang saya berinama adaptasi nama seorang pengarang buku yang saya jadikan referensi saat menyusun skripsi.
Pernikahan kami gelar di Bandung dengan mengundang keluarga, teman, dan kolega lainnya. Kenapa lagu di atas begitu melekat pada ingatan saya? Karena kebiasaan istri saat itu menyanyikannya dan menjadikannya sebagai musik latar video kenang-kenangan pernikahan kami.Â
Ketika kembali mendengar alunan lagu Hingga Akhir Waktu memori saya kembali pada saat-saat itu, meski saat itu saya punya lagu pavorit tersendiri yaitu lagu yang berjudul Hey, Soul Sister dari Train.
Kedua lagu ini punya tempat istimewa di hati kami, ketika mendengar salah satu lagu ini seakan memutar kembali waktu pada awal-awal kehidupan pernikahan kami yang membuat kami tersenyum, terutama saat kehadiran anak yang begitu kami harapkan.