- Sekarang: Dengan banyaknya alternatif transportasi yang kembali digunakan dan berbagai kesibukan yang semakin padat, frekuensi bersepeda menurun. Selain itu, tanpa dukungan infrastruktur yang baik, kenyamanan dan keamanan bersepeda berkurang.
Untuk mempertahankan tren bersepeda sebagai budaya yang peduli kesehatan dan lingkungan, beberapa langkah dapat diambil:
1. Pembangunan Infrastruktur: Pemerintah dan pihak terkait harus berinvestasi dalam membangun dan merawat jalur sepeda yang aman, parkir sepeda yang cukup, serta fasilitas penunjang lainnya. Infrastruktur yang baik akan mendorong lebih banyak orang untuk bersepeda.
2. Kampanye dan Edukasi: Kampanye kesadaran mengenai manfaat bersepeda bagi kesehatan dan lingkungan perlu ditingkatkan. Edukasi tentang keselamatan bersepeda juga penting agar pengendara sepeda merasa aman di jalan.
3. Program Insentif: Memberikan insentif bagi masyarakat yang rutin bersepeda, seperti program bike-to-work, subsidi untuk pembelian sepeda, atau penghargaan bagi perusahaan yang mendukung karyawan bersepeda.
4. Regulasi dan Kebijakan: Kebijakan yang mendukung penggunaan sepeda sebagai alat transportasi harus diterapkan, seperti pembatasan penggunaan kendaraan bermotor di area tertentu, pengaturan parkir sepeda, dan integrasi sepeda dengan transportasi umum.
5. Komunitas dan Event: Mendorong terbentuknya komunitas bersepeda dan mengadakan event bersepeda secara rutin dapat meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam bersepeda.
Dengan langkah-langkah tersebut, tren bersepeda dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, menjadikannya bagian integral dari budaya masyarakat yang peduli akan kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan.
Lalu bagaimana kondisi ideal buat mewujudkan hal di atas sudah terwujudkah di negara kita? Jawabannya jangankan jalur sepeda, trotoar pejalan kaki saja banyak diserobot pesepeda motor bahkan dijadikan jongko pedagang kaki lima, itulah realitanya.