Penekanan Konsep Hidup Minimalis: Reduce, Reuse, dan Recycle di Bulan Ramadan
Bulan Ramadhan, sebagai bulan suci umat agama Islam, adalah waktu sangat tepat untuk meningkatkan ibadah sekaligus introspeksi diri dan bertaubat, terlebih merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebersihan dan keberlanjutan dalam praktik sehari-hari.Â
Konsep hidup minimalis dengan prinsip "reduce, reuse, dan recycle" menjadi relevan dalam konteks ini, memungkinkan umat Muslim untuk menjalankan ibadah Ramadan sambil berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan kelestarian alam.Â
Ini sejalan dengan prinsip ibadah mahdoh dan ghoir mahdoh, hubungan kita secara vertikal langsung kepada Alloh SWT. (HablumminAlloh) dan hubungan horisontal kita sebagai manusia khalifah di muka bumi untuk senantiasa menjaga keseimbangannya (Hablumminannas).
Keterangan yang sudah tidak asing bahwa: "Kebersihan adalah sebagian dari iman (Annadhofatu minal iman)" menjadikan tugas kita tidak terbantahkan dalam menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Reduce: Kurangi Konsumsi BerlebihanÂ
Konsep "reduce" mengajarkan pentingnya mengurangi konsumsi barang dan sumber daya alam yang tidak perlu. Di bulan Ramadan, kita bisa menerapkan prinsip ini dengan lebih sadar dalam memilih makanan dan barang-barang konsumsi lainnya.Â
Sebagai contoh, berbelanja dengan bijak untuk meminimalkan pemborosan makanan, memilih produk dengan kemasan yang minimalis atau tanpa kemasan sekali pakai, dan mengurangi konsumsi energi dengan mematikan lampu dan perangkat listrik yang tidak diperlukan.
Sementara kebiasaan kita di bulan Ramadan berbanding terbalik karena memang hawa nafsu kita sedang diuji Allah SWT. Untuk mengumpulkan barang-barang baru dan berburu takjil untuk dikonsumsi saat berbuka nanti.
Reuse: Manfaatkan Kembali Barang-Barang