Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saya Mau Kaya!

3 Maret 2024   09:25 Diperbarui: 4 Maret 2024   20:17 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penduduk: "Tuan, saya masih merasa sumpek sekarang harus bagaimana?"

Orang Bijak: "Kalau begitu sekarang belilah kambing, dan pelihara bersama ayammu"

Keesokan harinya Penduduk datang kembali.

Penduduk: "Tuan, saya masih merasa sumpek adakah cara lain yang bisa saya lakukan?"

Orang Bijak: "Kalau begitu sekarang belilah sapi, dan pelihara bersama kambing dan ayammu"

Keesokan harinya Penduduk lagi-lagi datang kembali.

Penduduk: "Tuan, hidup saya tambah susah saja rasanya. Malah tambah repot dan sumpek dengan semua kekayaan saya"

Orang Bijak: "Baiklah, sekarang jual semua sapi, kambing, dan ayammu"

Keesokan harinya Penduduk mengaku hidupnya merasa lebih leluasa dan bahagia, dia bisa mengambil hikmah dari kekosongan hidup yang dialaminya. Ternyata dengan kekosongan kita bisa menikmati ruang lebih leluasa dalam arti luas.

Tentunya saya mempelajari cerita-cerita di atas secara pleksibel dan luwes, bukan berati saya tidak mau dan tidak boleh kaya. Tapi kadang kekosongan hidup secara relatif bisa lebih membahagiakan.

Terakhir saya coba kembali mengingat kutipan seorang tokoh konsep hidup minimalis Joshua Fields Millburn:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun