Mohon tunggu...
Agus Fitri Yanto
Agus Fitri Yanto Mohon Tunggu... Dosen - Lebihd dari 15 tahun berkiprah di pendidikan vokasi dn lebih dari 5 tahun terlibat langsung dalam pendampingan dan pemberdayaann UMKM

Berjuang dengan Ikhlas adalah sebuah kemenangan untuk menuju kemenangan besar yang dicita-citakan

Selanjutnya

Tutup

Money

Wirausaha Muda Mahasiswa Politeknik Kutoarjo Ikuti Temu Konsultasi Dinas KUKM Jawa Tengah

28 Agustus 2020   14:15 Diperbarui: 28 Agustus 2020   14:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Temu Konsultasi UMKM

Eksistensi dan tumbuh kembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, kembali mendapat perhatian Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah melalui kegiatan Temu Konsultasi. Kegiatan yang dikoordinasi melalui Dinas KUKMP Purworejo itu dilaksanakan pada Kamis kemaren (27/08/20) di Hotel Sanjaya In Purworejo. Tidak kurang dari 50 UMKM mengikuti acara tersebut.

Dengan menghadirkan beberapa narasumber, Dinas KUKM Jawa Tengah mengkhususkan kegiatan tersebut untuk temu konsultasi pembiayaan dampak Covid-19 bagi UMKM di Kabupaten Purworejo. Narasumber terdiri dari unsur perbankan atau sumber permodalan yaitu BRI, Bank Jateng dan PNM. Selain itu peserta juga mendapatkan suntikan motivasi dari UMKM Koperasi yang telah merambah pasar ekspor.

Pada kegiatan tersebut, lima mahasiswa D3 Administrasi Bisnis Politeknik Sawunggalih Aji (Politeknik Kutoarjo) yang juga pelaku UMKM berkesempatan menjadi peserta. Kelima mahasiswa tersebut yaitu: Endah Aisyiyah Ningrum (YUJAMU Herbal Juice); Budiarto (My Cake's & Sambel Pecel "Mak Zaenab"), Vivi Oktavia (Risol Mayo "Vilava"), Afifah Choirina Rusda (Kripik JRES), dan Jati Indrawan (Kering Kentang "Dhe Yah").

Acara Temu Konsultasi UMKM dilaksnakn pada Kamis kemaren (27/08/20)
Acara Temu Konsultasi UMKM dilaksnakn pada Kamis kemaren (27/08/20)

 Diutarakan oleh Budiarto -- mahasiswa semester 3 yang menggeluti usaha sambel pecel dan kue tart, dari narasumber menjelaskan bahwa bagi pemegang kreditur yang terdampak covid 19 ada keringanan angsuran dengan skema tertentu. Keringanan itu bisa berupa relaksasi angsuran, penundaan angsuran dengan membayar jasanya saja, atau skema tertentu yang mengupayakan agar UMKM tetap bisa survive bisnisnya di tengah pandemi. Diharapkan dengan upaya keras dari pemerintah dengan berbagai kebijakan lewat sumber permodalan /keuangan,UMKM akan bisa bangkit dan makin berkembang di tengah pandemi. (afy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun