Tanda disadari Pandemi Covid-19 telah mengubah pola konsumsi di masyarakat. Mulai dari pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang selama ini diperoleh secara langsung (offline) yang kemudian terpaksa berpindah ke daring (online). Kondisi ini akhirnya memaksa pelaku usaha untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada dan bertransformasi di tengah permintaan pasar yang meningkat selama Pandemi Covid-19
Semua menjadi semakin mudah, lebih cepat dan tidak lagi terhalang jarak dan waktu. Sebuah perubahan yang tidak hanya memberikan banyak peluang baru namun juga memberikan berkah serta rezeki yang melimpah buat pelaku usaha, mulai dari usaha kecil, mikro, dan menengah atau UMKM.
Proses perubahan ini berlangsung dengan tidak mudah serta diiringi beragam tantangan dan hambatan. Mulai dari usia yang sudah tidak muda lagi, minimnya keahlian dan pengetahuan dalam menggunakan komputer serta penggunaan aplikasi sistem pembayaran digital pada gawai yang dimiliki. Semuanya masih menjadi kendala utama dan momok yang menakutkan khususnya buat para pelaku usaha yang masih menggunakan cara lama.
Sebagai bentuk kontribusi, konsistensi dan usahanya dalam mendorong pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), BRI Pahlawan Finansial yang dalam hal ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah memberikan begitu banyak terobosan dan inovasi. Di antaranya adalah BRILianpreneur yang merupakan sebuah pameran Industri kreatif tahunan yang sangat unik, yang menampilkan banyak sekali karya-karya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terbaik Indonesia.
Sesuai dengan tema di HUT 127 BRI tahun ini tepatnya di 16 Desember 2022 kemarin untuk terus “Tumbuh dan Tangguh”, semua terobosan yang telah dilakukan bertujuan agar sektor usaha UMKM bisa terus tumbuh, bangkit dan keluar dari tekanan yang muncul selama Pandemi Covid-19 berlangsung
Salah satu terobosan BRI yang sudah dilakukan sebelumnya adalah dengan menyinergikan tiga ekosistem dalam mempercepat proses digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dimulai dari ekosistem pasar, ekosistem digital dan ekosistem desa yang dari perpaduan ketiga ekosistem ini melahirkan sebuah ekosistem bisnis baru sebagai sumber pertumbuhan yang berkelanjutan.
Edukasi kewirausahaan yang berkelanjutan juga diberikan di sini selain pendampingan, infrastruktur, branding serta promosi agar usaha yang sudah lama mereka rintis bisa bertahan, lebih maju dan terus berkembang. Yang pada akhirnya membuat para pelaku usaha menjadi lebih berani dalam mempromosikan dan menjual produk andalannya sehingga mampu bersaing di tengah maraknya persaingan baik di pasar lokal ataupun pasar global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H