Mohon tunggu...
Agus Eka
Agus Eka Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Berbagi untuk kemajuan bersama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digitalisasi Layanan Kremasi: Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi Adopsi Hasil Inovasi Mahasiswa

22 Agustus 2024   11:20 Diperbarui: 22 Agustus 2024   11:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangli, Bali -- Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi di Desa Bebalang, Kabupaten Bangli, Bali, kini memasuki era baru dengan mengadopsi sistem e-commerce berbasis web, sebuah inovasi yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan kremasi di Bali.


Sejak berdirinya pada tahun 2018, Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara ngaben. Namun, tantangan seperti proses pemesanan manual dan manajemen keuangan yang kurang transparan mendorong manajemen krematorium untuk mencari solusi yang lebih modern dan efisien.

Menjawab kebutuhan tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) INSTIKI yang dipimpin oleh Dr. I Putu Agus Eka Darma Udayana, S.Kom., M.T., dan didukung oleh mahasiswa Putu Gede Surya Cipta Nugraha, S.Kom., M.Kom., Ni Kadek Dwi Puji Astuti, serta I Made Aryantha Wicaksana, mengembangkan dan menerapkan sistem e-commerce untuk krematorium tersebut. Dengan sistem baru ini, pelanggan kini dapat memesan layanan kremasi secara online, yang tidak hanya mempercepat proses pemesanan, tetapi juga meningkatkan akurasi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi


"Kami berharap dengan adanya sistem ini, proses pemesanan layanan kremasi menjadi lebih cepat dan efisien, serta pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan," ujar I Wayan Sutawan, Wakil Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi.

Selain itu, tim PKM INSTIKI juga memberikan pelatihan kepada staf krematorium untuk memastikan mereka dapat menggunakan teknologi baru ini dengan optimal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan staf dalam menggunakan aplikasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dengan penerapan sistem e-commerce ini, Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi tidak hanya beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tetapi juga memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Bali, tetap menjaga nilai-nilai tradisi Hindu dalam proses ngaben.

Inovasi ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan praktisi dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat, terutama dalam bidang yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi seperti kremasi di Bali.

Judul ini menekankan aspek inovasi dan digitalisasi, yang diharapkan menarik perhatian pembaca sekaligus memberikan informasi yang komprehensif tentang perubahan yang terjadi di Krematorium Sagraha Mandrakantha Santhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun