MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS IT DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA
Oleh : Agus Dwi Jayanto, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa SMK PGRI Batang Jawa Tengah
Pembelajaran inovatif menekankan pada proses keaktifan belajar siswa, yang difokuskan pada penerapan pengetahuan dalam kehidupan siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi diri siswa. Karakteristik pembelajaran ini merepresentasikan proses belajar melalui aktivitas mengidentifikasi masalah, merancang penyelesaian dan menyelesaikan masalah serta mengevaluasi pemecahan yang dilakukan siswa. Menurut Blanchard (dalam Haryono, 2015) menegaskan bahwa pembelajaran inovatif mencakup enam unsur yaitu: pembelajaran bermakna, penerapan pengetahuan, berpikir tingkat tinggi, kurikulum berdasarkan standar, responsif terhadap budaya dan menggunakan penilaian autentik.
Dalam Model pembelajaran inovatif, siswa dilibatkan secara aktif dan bukan sekedar dijadikan sebagai objek. Dalam pembelajaran inovatif sejumlah model pembelajaran telah dipublikasikan melalui media tulis, diantaranya: Pembelajaran siswa aktif, multiple intellegence, holistic education, experiencial learning, problem based learning, accelerated learning, cooperative learning, collaborative learning, mastery learning, contextual learning, inquiry learning, dan constructivism.Â
Selain itu, penggunaan media interaktif berbasis IT juga perlu sandingkan dengan model pembelajaran inovatif. Media pembelajaran adalah segala bahan dan alat yang mengandung dan berisi segala informasi dengan harapan tujuan pembelajaran dapat tercapai (Hodiyanto et al, 2020). Penggunaan media pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran aksara Jawa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa (Jubaerudin, 2021). Jubaerudin (2021) mengungkapkan media pembelajaran yang unsur-unsurnya memuat media meliputi teks, audio, video, animasi dan grafis serta memungkinkan siswa sebagai pengguna untuk berinteraksi melalui fitur-fitur yang tersedia disebut sebagai media interaktif.
Teknologi adalah suatu sistem yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan tertentu misalnya pemberdayaan manusia. Manusia dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam menyajikan pesan, menghasilkan lebih banyak barang, memproses lebih banyak data dan memberikan kemudahan yang berbeda (Miarso, 2004 dalamZabir, 2018). Teknologi di dalam pendidikan merupakan hal yang penting, bagi siswa untuk pembelajaran yang lebih efektif serta meningkatkan prestasi dan potensi siswa.
Penggunaan teknologi informatika dalam pembelajaran bahasa Jawa dapat memberikan banyak keuntungan. Dengan adanya aplikasi atau platform pembelajaran bahasa Jawa online, siapa saja dapat belajar bahasa Jawa tanpa terbatas oleh jarak atau waktu. Teknologi juga dapat membuat pembelajaran bahasa Jawa lebih menarik dan interaktif. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Jawa yang berbasis wordwall, siswa dapat belajar bahasa Jawa melalui berbagai tantangan dan aktivitas yang menyenangkan serta meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Jawa.
Selain itu, teknologi informatika juga dapat memfasilitasi pembelajaran aksara Jawa. Aksara Jawa yang merupakan sistem penulisan tradisional bahasa Jawa, seringkali dianggap sulit dan rumit untuk dipelajari. Namun, dengan adanya aplikasi atau program komputer yang dirancang khusus untuk mengajarkan aksara Jawa, siswa dapat dengan mudah mempelajari dan berlatih menulis aksara Jawa. Teknologi ini dapat menyediakan contoh visual dan latihan interaktif yang membantu siswa memahami dan menguasai aksara Jawa dengan lebih efektif.
Namun, penggunaan teknologi informatika dalam pembelajaran bahasa Jawa juga memiliki beberapa tantangan. Pertama, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Masih ada sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki akses internet atau perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya.
Dengan demikian sangat penting bagi guru menentukan model dan media pembelajaran interaktif agar menumbuhkan motivasi siswa dalam pembelajaran aksara Jawa sebagai salah satu penunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran aksara Jawa di kelas. Sebab model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa pada jaman sekarang sangat berpengaruh terhadap teknologi.