Mohon tunggu...
Agusdewi HM
Agusdewi HM Mohon Tunggu... -

Harmony|Music|Lyric|Stories,,, Writer - Entrepreneurs Bisnis & Kesehatan www.gayapengusaha.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Romansa Dalam Segelas Teh Hangat,,,

20 Desember 2011   03:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Cinta adalah Cinta yang bukan apa-apa bila terbiarkan diam".

Cinta adalah Cinta yang datang dari sanubari yang akan menjadi berarti ketika ia dipersembahkan. Kelemahan terbesar pada kebanyakan manusia adalah "ketidakmampuan mereka" untuk menyatakan Cinta & Sayangnya ketika kesempatan itu masih ada.Satu hal yang sebenarnya sangat mudah & sederhana.

Kerjakanlah apa yang sekarang bisa anda kerjakan!!! Diamku adalah ketidakmampuanku,,,dibiarkannya gitar-gitar itu sunyi,,,bisu seolah mempersilahkan ruh & potensi nada-nada didalamnya terbang melayang sendirian. "Dapatkan sendiri Cinta itu,!!". mungkin kalimat itulah yang Lelaki muda sedang katakan.Tak ada yang tahu,,bahkan ia sendiripun takpernah tahu , peluru apalagi yang telah terlontar dari hatinya.... Entah....Entah..... Langkah konstan jarum merah pada jam dinding serasa hingar terdengar,mengalah kan gemuruh nafas & detak jantung sang Lelaki yang masih tetap terdiam,,, seperti menghitung kembali sejarah nada-nada yang entah sudah berapa puluh juta telah ia susun dan tumpahkan dalam banyak kanvas berupa coretan-coretan dari jari-jari kekarnya.Catatan-catatan lagunya yang sering ia bilang sebagai " Semua hartaku " pada setiap kawan yang sempat singgah di kamar mungilnya. "Ssruupppp,,,," seperti tak rela tertinggal moment berharga dari kehangatan segelas teh nya,,,kedua matanya berangsur terbuka lebar.. "Inilah saat nya,!!" ( Sekali lagi mungkin,,kalimat itulah yang sedang ia teriakkan ). Ehm,,,,Ehm,,,,Ehm,,, senandung " Janji Suci " nya Yovie & The Nuno" samar ia dendangkan dari serak khas pita suaranya...Sebuah Intro yang bagus untuk merubah kemalasan menjadi sebuah kesempatan dalam perbaikan sikap & etos kerja diri....G"luck. Serakan kertas berikut bulatan-bulatan disc memory lagu itu ia rapikan,juga posisi duduk ke tempat yang "semestinya" diatas selembar karpet kecil favorite dimana ia dapat dengan mudah menjangkau hampir semua gitar-gitarnya dan cukup dekat untuk meraba tuts piano dengan tangan kirinya. Di tepian Selatan kota Jakarta nan teduh & Inspiratif,,,seorang " Petualang Kecil " sedang terhujani berkah oleh Ide & gagasan-gagasan liar tentang cinta dengan segala kompleksitas hatinya."Ini butuh penanganan serius,kerja keras dan konsistensi tiada henti,!!!" gumamnya. "Kerja,!!! Kerja,!!! dan Kerja,!!!",( Bahkan teriakannya pun tetap berirama pada Mid Tempo kesukaannya ),sembari mempertahankan ketulusan & kerendahan hati agar terjaga kelapangan Nurani dalam berkarya.Menjadi syarat mutlak atas kebahagiaan Emosional dalam jiwa manusia.... Sejenak,,,sang Lelaki mulai bisa tersenyum,,,pertanda positif bersiap diri untuk perubahan Significant dalam kehidupan,cinta dan masa depannya nanti.Ia habiskan tenggakan terakhir Teh hangatnya (Udah ngga hangat lagi kaleee yeee,,,) Ya,,,Jadikanlah Cinta sebagai kerja nyata,,,Cinta yang tak boleh terbiarkan diam...Katakanlah,,,,dan temukan Kebahagiaan yang sebahagia-bahagianya.... Karena ketika ada "Episode yang hilang dalam kisah hidup anda,,,itulah saat Cinta dan Kebahagiaan tak kau perlakukan sebagaimana mestinya...". Denting Acoustic gitar mulai terasa pada Grip yang tepat,Visualisasi ketenangan emosi di jiwanya yang mulai terkontrol dengan baik.Dalam hatinya, Lelaki muda terus bernyanyi,,,, " I Love You,,, I Love You,,,and I Love Her,".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun