[caption caption="Pemuda yang mengharapkan adanya wadah bagi semua kalangan dan golongan untuk menyatukan pelbagai konsep untuk mengembangkan dan memajukan bakat kreativitas"][/caption]
Sebelum saya lanjutkan untuk catatan atau tulisan yang sebelumnya, "Apalah Arti Konsepsional (Bagian I)" dalam arti atau sudut pandang yang sempit menurut saya, ada baiknya saya tulis disini mengenai "Teori" menurut Sukmadinata:
1. Teori adalah sebuah set proposisi (usulan) yang terdiri dari konstrak (objek secara abstrak) yang sudah didefinisikan secara luas dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas.
2. Teori menjelaskan hubungan antar variabel atau antar konstrak sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas kelihatan.
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi (proses) variable satu berhubungan dengan variabel yang lain.
(Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosdakarya, 2006, Hal. 24)
Jadi, bisa disimpulkan, atau saya asumsikan bahwasanya catatan atau tulisan ini bukanlah suatu "Teori". Melainkan hanyalah "Konsep" yang mana hanya pemikiran pribadi, atas dasar Kesimpulan pelbagai bacaan, Sharing dengan kawan dekat dan pastinya pengalaman pribadi. Tidaklah lebih...
Sebagai anak muda, mencari Jati Diri adalah hal yang lumrah, dengan beberapa faktor di dalamnya (Teman Bermain, Keluarga, dan Lingkungan). Stop... Kita tidak akan bahas tentang Jati Diri.
Sebagai anak muda juga, pikiran, ide atau gagasan (baca: konsep) pastilah ada, apalagi untuk mengembangkan kreativitas secara total. (Bukan untuk pribadi, melainkan Sosial).
Tetapi, dalam Pengonsepan (pembuatan mengonsep)Â tersebut, ada beberapa faktor atau hal (mungkin banyak) yang harus dihadapi Si Pengonsep (Orang yang membuat Konsep). Entah faktor dari dalam (intern) maupun dari luar (ekstern).
FAKTOR-FAKTORÂ
A. Faktor Intern
Si Pengonsep akan dihadapkan pada sudut pandang, yaitu cara berpikir.