Banyak orang yang tidak paham, ketika membandingkan kerja Puan Maharani dengan kerja menteri yang bersifat teknis, padahal Puan Maharani adalah menteri koordinator. Tentu saja ini salah karena dalam beberapa hal, kedua tipe itu berbeda secara tugas dan struktural. Karena tugas Puan Maharani sebagai Menko adalah koordinasi, maka dalam konteks ini, Puan Maharani berhasil melakukan tugas dan fungsi koordinatifnya dengan baik. Artinya, jangan membandingkan kerja Susi, Khofifah, atau yang lainnya dengan Puan Maharani. Meski tidak salah, tapi dalam konteks tertentu, hal tersebut akan rancu, dan kacau.
Justru dalam beberapa hal, kita harus mengakui kinerja Puan Maharani sangat baik. Sehingga tidak aneh ketika indonesiatoday.com, mengambil hasil survei Indo Barometer, mengatakan bahwa Puan Maharani adalah menteri PDIP paling unggul dibandingkan dengan menteri dari PDIP lainnya. Meski hanya sebatas menteri yang berasal dari PDIP, hasil ini tentu saja mematahkan pihak-pihak yang selama ini lebih mendahulukan nyinyirisme daripada mencari data dan fakta yang sebenarnya.
Lalu, apa sebenarnya prestasi dan kerja Puan Maharani sebagai menteri? Inilah di antaranya:
- Angka kemiskinan dan pengangguran mengalami penurunan yang cukup penting (http://news.liputan6.com/read/2633768/menko-puan-2-tahun-jokowi-jk-turunkan-angka-kemiskinan)
- Angka ketimpangan menurun, sementara kesejahteraan di bidang pendidikan, kesehatan, dan hidup layak mengalami peningkatan (http://bogordaily.net/2016/10/2-tahun-jokowi-jk-puan-klaim-pembangunan-manusia-ri-meningkat/)
- Indeks Gini Ratio (http://bisnis.liputan6.com/read/2874877/penurunan-angka-kesejangan-bukti-pemerintah-lakukan-pemerataan)
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan (http://setkab.go.id/2-tahun-pemerintahan-jokowi-jk-puan-indeks-pembangunan-manusia-naik-ketimpangan-turun/).
- BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) direvitalisasi, termasuk dengan memunculkan program Kampung KB
- Kemenko PMK mendapat penghargaan sebagai situs web pemerintah yang melakukan pengembangan paling pesat dalam hal transparansi (http://untuknkri.org/situs-menteri-puan-disebut-paling-progresif)
- Mengawal pembagian Kartu Sakti, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan lain-lain. Semuanya mengalami kesuksesan, paling tidak jika diukur dari semakin banyaknya penerima manfaat.
Prestasi-prestasi tersebut ditambah lagi dengan prestasi lain yang menempatkan Puan Maharani sebagai menteri yang tidak gagal. Sebut saja seperti terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) langsung oleh Presiden Jokowi. Puan Maharani pernah mendapatkan rekor MURI sebagai sosok perempuan pertama yang termuda dan berhasil menjadi Menko. Puan Maharani juga menjadi menjadi Wakil Ketua Pengarah Asian Games 2018, mendampingi Jusuf Kalla.
Sederet prestasi itu, tentu saja tidak untuk menjelaskan apa-apa karena memang sebuah fakta. Tidak pula untuk membuat mereka, para penganut nyinyirisme, sadar karena mereka adalah pihak yang dimainkan oleh kelompok tertentu untuk secara konsisten menegasikan Puan Maharani. Tulisan ini hanya untuk menyampaikan sebuah fakta, dengan sebuah keyakinan, bahwa masih banyak orang baik yang bisa memercayainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H