Mohon tunggu...
Agus Adi Barbara
Agus Adi Barbara Mohon Tunggu... -

Hidup adalah pilihan, pilihlah dengan benar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah Prestasi Puan Maharani!

10 April 2017   21:05 Diperbarui: 11 April 2017   05:00 6979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang tidak paham, ketika membandingkan kerja Puan Maharani dengan kerja menteri yang bersifat teknis, padahal Puan Maharani adalah menteri koordinator. Tentu saja ini salah karena dalam beberapa hal, kedua tipe itu berbeda secara tugas dan struktural. Karena tugas Puan Maharani sebagai Menko adalah koordinasi, maka dalam konteks ini, Puan Maharani berhasil melakukan tugas dan fungsi koordinatifnya dengan baik. Artinya, jangan membandingkan kerja Susi, Khofifah, atau yang lainnya dengan Puan Maharani. Meski tidak salah, tapi dalam konteks tertentu, hal tersebut akan rancu, dan kacau.

Justru dalam beberapa hal, kita harus mengakui kinerja Puan Maharani sangat baik. Sehingga tidak aneh ketika indonesiatoday.com, mengambil hasil survei Indo Barometer, mengatakan bahwa Puan Maharani adalah menteri PDIP paling unggul dibandingkan dengan menteri dari PDIP lainnya. Meski hanya sebatas menteri yang berasal dari PDIP, hasil ini tentu saja mematahkan pihak-pihak yang selama ini lebih mendahulukan nyinyirisme daripada mencari data dan fakta yang sebenarnya.

Lalu, apa sebenarnya prestasi dan kerja Puan Maharani sebagai menteri? Inilah di antaranya:

Prestasi-prestasi tersebut ditambah lagi dengan prestasi lain yang menempatkan Puan Maharani sebagai menteri yang tidak gagal. Sebut saja seperti terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) langsung oleh Presiden Jokowi. Puan Maharani pernah mendapatkan rekor MURI sebagai sosok perempuan pertama yang termuda dan berhasil menjadi Menko. Puan Maharani juga menjadi menjadi Wakil Ketua Pengarah Asian Games 2018, mendampingi Jusuf Kalla.

Sederet prestasi itu, tentu saja tidak untuk menjelaskan apa-apa karena memang sebuah fakta. Tidak pula untuk membuat mereka, para penganut nyinyirisme, sadar karena mereka adalah pihak yang dimainkan oleh kelompok tertentu untuk secara konsisten menegasikan Puan Maharani. Tulisan ini hanya untuk menyampaikan sebuah fakta, dengan sebuah keyakinan, bahwa masih banyak orang baik yang bisa memercayainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun