Nasi kucing adalah nasi yang porsinya kecil, kira-kira sepertiga ukuran porsi normal. Lauknya yang jelas enggak ada kaitannya sama kucing, biasanya tempe kering yang dipotong kecil, mie kuning atau ikan teri, di bungkus dengan daun pisang dibagian dalam, dan kertas koran atau kertas minyak di bagian luar. Ada juga kombinasi lauk yang lain misal ikan teri, yang bikin istimewa adalah sambelnya, hemm sedap banget. Supaya lebih syahdu jangan lupa sebagai pelengkap lauk, bisa ditambahkan aneka gorengan seperti bakwan sayur dan mindoan. Kalau ada uang lebih aneka sate seperti sate usus dan sate jeroan layak untuk dicoba. Soal minum bisa menyesuaikan dengan kondisi, kalau pas lagi terang minum  es teh itu worth it, kalau pas lagi hujan minum teh hangat atau jeruk hangat juga cocok, pokoknya dijamin bikin nagih.
Nasi kucing satu porsi seharga 2.000 rupiah, es teh 2.000 rupiah, sate usus 1.500 rupiah bisa nambahi gorengan misal bakwan atau mindoan 1 buah seharga 500 rupiah. Dengan uang 6000 rupiah saja, sudah cukup untuk menggajal perut  saat lapar di malam hari. Tapi itu harga di warung penjual nasi kucing langgananku, kalau di tempat lain kurang lebihnya sama, kalau toh ada selisih pasti tidak seberapa.Â
Lokasinya mudah terjangkau, hampir disepanjang jalan besar yang saya lewati saat pulang kantor terdapat warung tenda atau angkringan, tempat penjual nasi kucing menjajakan dagangannya. Meskipun identik dengan makanan rakyat jelata dan kaum misqueen, bagiku tak masalah, toh rasanya enak dan maknyuss.
Gak apa-apalah gak bisa merasakan makanan di mall-mall yang besar, yang katanya khusus kaum elit pemuja hedon itu. Sudah bisa makan nasi kucing di pinggir jalan saja bagiku sudah cukup, saya syukuri dan sudah bikin happy. Tapi jangan gampang merehkan penjual nasi kucing yang dianggap jorok dan tidak berkelas. Saya mendapatkan informasi, penjual nasi kucing yang ramai omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah, lebih gede dari omset kafe kekinian yang sepi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI