Mohon tunggu...
Advokat Agus Candra
Advokat Agus Candra Mohon Tunggu... Administrasi - Advokat dan Konsultan HKI

Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Advokat di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Praktisi di Bidang Hukum Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Menjadi Pembicara HKI di Radio Suara Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembicara HKI untuk Lembaga Pendidikan Non Formal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku dan Gagasan-ku : Program Penanaman Pohon Buah-Buahan untuk Meningkatkan Asupan Gizi Bagi Masyarakat Miskin Khususnya di Daerahku Kabupaten Bandung Barat (KBB)

29 Juli 2010   07:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:31 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Foto : http://www.kpkbb.or.id) (Keterangan Foto : Dengan membeli Cangkir Peduli Lingkungan ini, maka kita turut ambil bagian dalam program peduli lingkungan. Jika anda tertarik dan ingin berpartisipasi dengan gerakan peduli lingkungan ini kunjungi saja websitenya di sini). Bingung mau menulis apa dalam rangka memeriahkan “100 menit menghasilkan 1000 tulisan” di Kompasiana.com ? Lalu akhirnya aku memberanikan diri untuk menulis apa yang terlintas dipikiran ku saat ini. Kalah dan menang itu biasa pikirku, namun yang jelas jika tulisan ku ini mengandung gagasan yang baik dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Aku bersyukur... walaupun aku kalah namun, aku berharap ada rekan-rekan pembaca semua yang budiman dan dermawan yang akan mengadopsi tulisan ku ini menjadi sebuah gerakan sosial untuk sesama. Oke deh, aku berharap pembaca setia kompasiana.com memilih tulisan ini menjadi sebuah tulisan yang bermanfaat :).

Langsung ke pokok tulisan :

Begini nih.. sebenarnya saya memiliki gagasan, ingin menyumbangkan 1 pohon buah untuk 1 keluarga miskin yang ada di setiap Desa. Khususnya di Desaku terlebih dahulu tentunya. Hal ini dilatar belakangi banyaknya kasus gizi buruk di Desa-Desa, banyaknya warga masyarakat miskin di Desa dimana disekitar rumahnya sudah tidak ada lagi yang memiliki pohon buah-buahan sebagai asupan gizi mereka. Lalu terbersitlah gagasan ini. Sebelumnya aku dan Bapaku sendiri telah mengkonsep program penanaman pohon pelindung untuk lahan-lahan kritis yang ada di Daerahku. Selengkapnya bisa dilihat di http://www.kpkbb.or.id namun aku ingin pula menyumbangkan pohon buah untuk masyarakat miskin yang ada di daerah pedesaan yang ada di daerahku khususnya dan tidak menutup kemungkinan di daerah-daerah lain di Indonesia. Oya, sebelumnya aku minta maaf kepada kompasianer semua bukan maksud untuk beriklan atau sombong. Cuma hanya mengajak untuk berdonasi pohon buah untuk masyarakat miskin. Itu judul blog dalam rangka “100 menit dalam 1000 tulisan di kompasiana.com”. Menurut hemat saya, jika kita menemukan 1000 tulisan dengan gagasan mulia, bermanfaat di dalam rumah sehat kompasiana.com ini saya yakin itu akan sangat bermakna untuk kemanusiaan dan untuk sesama.

Saya mengucapkan terimakasih untuk kompasiana.com dan rekan-rekan kompasiana.com semua, bahwa ide gagasan yang selalu kita tulis ini selalu bermuara untuk kemanusiaan. Seperti komunitas sosial membantu anak jalanan yang terbentuk karena tulisan di kompasiana.com ini. Atau tulisan saya yang dulu-dulu yang berjudul kompasiana foundation yang walaupun tulisan sangat singkat namun mendapat apresiasi yang luar biasa dari kompasianer semua. Mari kita mulai Menulis untuk kemanusiaan. Mungkin tag-tag saya kedepan akan berkaitan dengan tema ini “Lets Write 4 Humanity” . Mari kita menulis untuk kemanusiaan, menulis untuk membantu sesama yang papa, menulis untuk membantu anak-anak yang kelaparan. Saya berharap 100 menit untuk 1000 tulisan ini mampu mencetak rekor MURI dan bisa memberikan donasi untuk kemanusiaan. Donasi gagasan sehat, cerdas, dan mulia yang di hasilkan dari para blogger kompasiana.com

Latar Belakang tulisanku nih...

Asupan gizi khususnya buah-buahan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Program penanaman pohon buah-buahan di daerah rawan pangan khususnya di setiap Desa miskin perlu dilakukan agar dapat menjadi bagian dari usaha ketahanan pangan masyarakat Desa. Pencanangan 1 kebun buah setiap Desa yang dinamakan Bank Buah perlu dilakukan. Agar Desa memiliki sumber asupan gizi bagi masyarakatnya. Selain itu, Bank Buah ini dapat pula menjadi usaha sampingan masyarakat Desa, dimana setiap hasil panen buah-buahan, Desa dapat menampungnya untuk dijual dalam wadah koperasi, dan sebagian disisihkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Desa untuk asupan gizi masyarakatnya. Contoh nyata keberhasilan adalah untuk komoditas salak pondoh di Yogyakarta. Dimana setiap rumah tangga di Daerah Sleman khususnya memiliki lahan untuk ditanami Salak Pondoh ini, lalu dikuatkan dalam wadah Kelompok Tani. Seperti diketahui, di daerah Sleman DIY saat ini terdapat sekitar 5 Juta Rumpun salak dengan berbagai varietasnya (Dinas Pertanian DIY, 2010). Program Penanaman Pohon Buah-Buahan dalam setiap rumah tangga di Desa ini sangat penting, disamping sebagai penyangga asupan gizi masyarakat, berfungsi pula agar masyarakat miskin dapat memenuhi asupan gizi buah-buahanya secara mandiri.

Makna Kebahagian itu adalah berbagi

Setiap orang ingin bahagia bukan ? Maka dalam renunganku pagi ini ketika aku berangkat bekerja dari Bogor-Jakarta di dalam KRL. Aku merenungkan akan apa arti sebuah kebahagiaan itu sendiri ? Lalu nuraniku pun berkata “Kebahagiaan itu adalah ketika kita senantiasa memiliki gagasan-gagasan mulia” Yah. Mungkin selama ini otak, pikiran serta nuraniku hanya dijejali bagaimana mendapatkan lebih dan lebih khususnya dalam hal materi. Namun, kini aku sadar bahwa kebahagiaan hakiki itu bukan hanya dalam materi namun juga dalam hal spiritualitas sosial. Banyak juga kok orang yang sukses dan bahagia dalam hidup ini karena mereka memang memiliki gagasan dan ide-ide mulia untuk membantu orang lain. Oleh karena itu dalam seri tulisan ini saya akan mencoba menshare gagasan mulia ini kepada rekan-rekan kompasiana semua. Gagasan mulia itu adalah program donasi pohon buah untuk keluarga miskin. Sadar bahwa saya adalah sarjana pertanian, sadar bahwa kebanyakan masyarakat miskin di Indonesia adalah mayoritas petani, maka saya tergerak untuk memberikan sebuah ide tersebut. Termasuk konsep yang sedang kami jalankan yaitu program penanaman pohon di daerah-daerah kritis di daerahku tepatnya Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui sebuah LSM Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (KPPKBB). Lalu ide-ku selanjutnya adalah bagaimana masyarakat miskin dapat mengakses buah-buahan dengan mudah di halaman rumah mereka... bagaimana masyarakat miskin dimanapun di pedesaan di Indonesia bisa tercukupi asupan vitaminnya melalui pohon buah-buahan yang disumbangkan oleh rekan-rekan semua yang membaca tulisan ini. Program yang telah kami laksanakan adalah mengabadikan nama penyumbang pohon ini di pohon yang anda sumbangkan. Kami yakin, gagasan kami ini akan sedikit membantu masyarakat miskin khususnya di Pedesaan di Indonesia. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara mendonasikan pohon buah-buahan untuk setiap keluarga miskin bisa anda lihat di website kami http://www.kppkbb.or.id

Jika anda tertarik maka anda dapat membantu masyarakat rawan pangan khususnya di daerah kami di KBB maupun di daerah pedesaan lainnya untuk ditanamkan pohon buah-buahan di halaman masyarakat rawan pangan dan miskin tersebut dengan pohon buah-buahan sumbangan anda. Jika anda tertarik dan berminat menyumbang dengan program ini “Donate One Plant of Fruit For Poor Family ” atau “Donasikan 1 Pohon Buah untuk Masyarakat Miskin” . Dengan mendonasikan 1 pohon buah untuk 1 keluarga miskin ini berarti kita bisa menyumbangkan buah-buahan untuk masyarakat miskin untuk keluarga miskin beserta dengan anggota keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun