Pamekasan, pasca pelepasana Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Islam Madura (UIM) yang dilaksanakan 9 Agustus 2021 Senin kemarin, mahasiswa program studi Pendidikan fisika langsung tancap gas. Pasalnya dalam tiga hari ini mahasiswa yang tergabung dalam Posko 10 ini langsung melakukan koordinasi dengan pihak mitra dan dengan mengidentifikasi materi IPA SD untuk dijadikan bahan pembuatan alat peraga taman sains. Dalam tiga hari tersebut tim posko 10 berhasil mengidentifikasi 200 alat peraga yang siap diabdikan untuk tiga Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Pamekasan. Yakni tiga SD di kecamatan Pamekasan, Proppo dan Kadur.
200 alat peraga yang akan di implementasikan mahasiswa KKNT Pendidikan Fisika direncanakan melibatkan guru dan siswa dalam pembuatan alat peraga tersebut, sehingga mereka bukan hanya bisa memakai tapi juga bisa merakit dan membuatnya sendiri. Adapun rencana tersebut akan digelar bimbingan teknis (BIMTEK) pembuatan taman sains. Bimtek terkait cara membuat dan langkah menggunakan akan dilaksanakan secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Bapak Agus Budiyono selaku dosen pembimbing lapangan posko 10 mengungkapkan bahwa Proses pembelajaran tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas, guru mestinya mampu berinovasi untuk membuat media dalam mengajarkan materi IPA SD dengan cara berbeda, seperti adanya taman sains di luar kelas dan dapat juga memanfaatkan perpustakaan guna menyediakan media taman sains. Maka dari itu, diharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan mampu untuk memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan melakukan pelatihan serta bimbingan pada guru dan siswa untu membuat media yang akan menunjang proses pembelajaran, tuturnya.
"Hal ini merupakan upaya bagi Kita agar pendidikan di tingkat dasar mampu menerima pengetahuan sains dasar dengan melibatkan siswa secara langsung. Sehingga di harapkan usaha kami mahasiswa KKN-T Pendidikan fisika UIM Pamekasan sangat berguna dan dapat di aplikasikan oleh guru sebagai media pembelajaran di dalam maupun di luar kelas" Ungkap Inayatun diraya mahasiswa Pendidikan Fisika selaku koordinator program.
Upaya pendistribusian 200 alat peraga sains bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep sains yang di berikan oleh guru. Sehingga penanaman konsep sejak dini pada siswa akan membuat cara berfikir siswa lebih peka, cakap dan lebih tanggap lagi tentang sains untuk pendidikannya di jenjang yang selanjutnya.
" Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa kami. Dimana hal ini pastinya akan sangat berguna bagi guru dan siswa di sekolah" ujar Ibu Ida.S.Kholida Selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika.
