Harga BBM naik melabung tinggi Seperti lagu Iwan fals "BBM naik tinggi susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi mungkin orang kurang gizi" Kebijakan pemerintah Indonesia menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan alasan karena  sekitar 70% subsidi BBM dinikmati oleh masyarakat yang mampu, harga BBM naik hingga memicu harga-harga yang lain naik. contohnya : harga sembako yang naik, tarif Angkutan penumpang dan barang pun ikut naik.
harga BBM  yang naik adalah  Pertalite dan Solar yang menjadi bahan bakar utama bagi mereka yang naik. Kenaikan harga pertalite Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 perliter dan solar subsidi dari Rp 5.150 menjadi 6.800 perliter maka, kita sebagai masyarakat jangan kaget untuk membayar lebih mahal untuk naik kendaraan angkutan orang (angkot) dan juga pengiriman barang.
tarif angkutan orang atau Angkot naik menjadi Rp2.000 rupiah dari pantauan di lapangan, angkotan  jurusan dari bojong sampai pemuda tarinya naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. "Kita naikin harga tarif angkot mau gak mau harus naik, bensinnya juga naik"
sembako menjadi komoditas yang harganya pun ikut naik dikarenakan harga angkutan barang naik dikarenakan harga bahan bakar solar naik, salah satu komoditas yang telah naik harganya adalah telur awal dengan harga Rp 25.000 mejadi Rp 30.000, cabai merah besar keriting naik menjadi Rp 63.550 naik Rp 200, Cabai merah harga Rp 60.750 naik 0,41%,Â
Tentunya menjadi harapan bersama agar kenaikan atau penyesuaian harga yang terjadi tidak memberatkan masyarakat, dengan kenaikan pendapatan masyarakat umum.
