Mohon tunggu...
Agus Arwani
Agus Arwani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca adalah petualangan tanpa batas yang dijalani dalam diam, menulis adalah ekspresi jiwa yang tercurah dalam kata. Keduanya membentang jembatan antara imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Di Balik Panas dan Dingin: Bagaimana Suhu Memengaruhi Ekonomi Global

20 Mei 2024   09:38 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:19 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Unsplash)

Dalam diskusi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan ekonomi global, suhu atau iklim sering kali menjadi topik yang menarik namun kontroversial. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat kemakmuran antara negara-negara beriklim sedang dan tropis.

Banyak ahli ekonomi dan geografi percaya bahwa suhu memengaruhi produktivitas tenaga kerja, kesehatan masyarakat, dan hasil pertanian, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Namun, hubungan antara suhu dan ekonomi tidaklah sederhana. Banyak negara tropis yang mengalami kesulitan ekonomi juga memiliki sejarah kolonial yang merusak, institusi yang lemah, dan akses yang terbatas terhadap teknologi modern.

Di sisi lain, negara-negara beriklim sedang sering kali menikmati keuntungan dari institusi yang kuat, kebijakan ekonomi yang baik, dan infrastruktur yang maju, yang membantu mereka mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh iklim.

Oleh karena itu, untuk memahami sepenuhnya bagaimana suhu memengaruhi ekonomi global, diperlukan pendekatan yang holistik dan integratif. Ini melibatkan tidak hanya analisis iklim dan produktivitas, tetapi juga faktor-faktor lain seperti institusi, kebijakan, teknologi, dan sejarah.

Dengan mengadopsi perspektif yang lebih luas, kita dapat mengidentifikasi strategi yang efektif untuk membantu negara-negara di berbagai iklim meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Suhu dan Produktivitas: Sebuah Hubungan yang Rumit

Secara historis, banyak teori menyatakan bahwa negara-negara dengan iklim sedang lebih maju secara ekonomi dibandingkan dengan negara-negara tropis. Suhu ekstrem sering dikaitkan dengan produktivitas yang lebih rendah.

Misalnya, di iklim yang sangat panas, tenaga kerja mungkin menghadapi tantangan fisik yang lebih besar, seperti kelelahan dan dehidrasi, yang mengurangi efisiensi kerja.

Selain itu, suhu tinggi juga meningkatkan risiko penyakit tropis, yang dapat menurunkan kesehatan masyarakat dan, pada akhirnya, produktivitas ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun