Pada masa kini masyarakat pada umumnya lebih suka memilih, membentuk, dan melibatkan diri sebagai bagian dari suatu komunitas yang mempunyai ketertarikan dan kepedulian yang sama terhadap suatu persoalan.Â
Karena bergabung dan berkumpul bersama kelompok orang dengan ketertarikan yang sama akan membuat seseorang lebih mudah untuk dekat dengan apa yang ingin mereka jadikan sebagai spotlight dalam kehidupan sosial. Maka dari itu saat ini, khusunya di Indonesia sangat banyak komunitas yang terbentuk dari berbagai jenis ketertarikan masyarakat terhadap suatu hal. Seperti misalnya komunitas pecinta alam, edukasi, lifestyle, charity, dan masih banyak lagi.
Komunitas-komunitas tersebut tentu saja dibentuk dengan tujuan mereka masing-masing. Salah satu hal terpenting bagi sebuah komunitas adalah bagaimana partisipasi mereka terhadap masyarakat luas diluar komunitas.
 Bagaimana peran komunitas-komunitas tersebut dalam masyarakat menjadi salah satu tujuan mulia dari kebanyakan komunitas yang ada. Kita ambil saja salah satu contoh komunitas yang sudah ada banyak di Indonesia yaitu komunitas charity.Â
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, komunitas charity bergerak dibidang amal. Dimana dalam komunitas ini orang-orang berkumpul untuk menyalurkan kepedulian mereka terhadap siapa pun yang membutuhkan bantuan dengan sukarela.
 Bantuan yang disalurkan juga beragam bentuk, baik materi berupa uang, sembako, pakaian, pendidikan, keterampilan dan masih banyak hal baik yang dapat didonasikan melalui komunitas charity. Komunitas ini mempunyai fokus dan kepedulian terhadap ketidak stabilan struktur sosial di masyarakat.
Dalam artikel yang berjudul "Sebelas Komunitas Bersatu untuk Bakti Sosial Charity For Humanity" pada 14 Mei 2020 lalu, sebelas komunitas yang bergerak dalam bidang charity bergabung untuk menyaurkan bantuan kepada masyarakat yang masih bekerja di tengah pandemi.Â
Selain itu mereka juga mengutamakan masyarakat dengan kondisi ekonomi tingkat bawah. tujuan dari acara ini adalah untuk berbagi hidangan buka puasa kepada pejuang keluarga yang masih aktif di jalan saat pandemi Covid-19 (Yumnaa,2020).
Perubahan Sosial Menurut Dahrendorf