Jakarta (16/10/2024) -- Dalam upaya meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat, sebuah inisiatif baru yang memadukan metode penelitian kualitatif dan eksperimental telah diperkenalkan. Kegiatan PkM ini dirancang untuk mendorong pendekatan berbasis bukti dalam menciptakan solusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan kedua metode riset ini, kegiatan pengabdian diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah yang lebih efektif.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, yang dipimpin oleh Bpk. Mirwan S. Perdana, Ph.D, serta didukung oleh Ibu Dr. Farida Indriani, MM, Dr. Susilo Toto Raharjo, MT, Bapak Erman Denny Arfito, SE, MM, dan Bimo Suryo Wicaksono, disambut hangat oleh Ibu Dr. Lenny Ch. Nawangsari, MM selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana (UMB). Beliau didampingi oleh Dr. Agus Arijanto, MM sebagai Sekretaris Program Studi Magister Manajemen UMB. Antusiasme para dosen dan mahasiswa terlihat jelas selama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Bahkan, waktu yang tersedia dirasa kurang, sehingga kegiatan ini diusulkan untuk dilanjutkan pada sesi PkM berikutnya.
Dalam presentasinya, Bpk. Dr. Mirwan S. Perdana, Ph.D, selaku ahli Penelitian Kualitatif, menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif memungkinkan peneliti dan praktisi memahami kebutuhan dan tantangan masyarakat secara mendalam. Lewat wawancara mendalam, diskusi kelompok, dan observasi, riset ini menggali pengalaman serta pandangan warga secara langsung. Temuan dari riset kualitatif sering kali menjadi dasar perumusan kebijakan atau program yang lebih sesuai dengan konteks sosial masyarakat setempat.
Di sisi lain, Ibu Dr. Farida Indriani, MM menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimental berfokus pada pengujian intervensi tertentu untuk menilai dampak yang dihasilkan. Dalam pengabdian masyarakat, metode ini sering digunakan untuk mengukur efektivitas program atau kebijakan dengan menggunakan kelompok uji dan kelompok kontrol. Pendekatan ini memberikan hasil yang lebih obyektif karena mampu menunjukkan hubungan sebab-akibat secara jelas.
Sebagai ketua tim PkM, Bapak Dr. Mirwan S. Perdana, Ph.D menekankan pentingnya integrasi kedua pendekatan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. "Metode kualitatif membantu kita memahami kebutuhan dan persepsi masyarakat, sedangkan metode eksperimental memungkinkan kita menguji solusi yang telah dirumuskan secara terukur. Kombinasi ini sangat kuat untuk menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan," jelasnya. Pada kegiatan yang dilakukan oleh tim PkM dari FEB Universitas Diponegoro, metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami tantangan pendidikan di daerah terpencil. Dengan melakukan wawancara dan diskusi bersama dosen, orang tua, serta mahasiswa, diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai hambatan yang dihadapi. Setelah itu, metode riset eksperimental diterapkan untuk menguji alternatif pendekatan pendidikan guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, podcast MM UMB yang memuat pembahasan ini dapat diakses melalui Instagram Magister Manajemen Universitas Mercu Buana.
Reported by : Agus Arijanto (Maz Brett)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H