SINGARAJA -- Siapa yang tidak mengenal bakso? Makanan khas Indonesia ini banyak yang digemari orang,apa lagi kalau makan di sore hari hmmm yammy, jadi Bakso merupakan makanan yang berbentuk bulat bulatan kecil seperti bola dengan bahan bakunya adalah daging. Daging yang biasa digunakan adalah daging ayam, sapi dan ikan. Salah satunya daging ikan. Daging ikan yang dapat digunakan adalah ikan nila. Ikan nila dipilih karena mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak. Selain itu ikan nila mudah untuk didapatkan di Indonesia.Â
Bakso ikan nila ini mengunakan daging ikan, tepung tapioka dan tepung sagu sebagai bahan utamanya dan bumbu berupa garam, bawang putih, merica bubuk, putih telur, es batu, dan lain sebagainnya.
 Ehhh tau gak Ternyata bakso berasal dari Tionghoa-Indonesia loh, dapat dilihat dari istilah 'Bakso' berasal dari kata Bak dan So, yaitu dalam bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti daging giling. Tapi yang membedakan dengan bakso Tionghoa ini adalah dagingnnyaÂ
Banyak yang menyukai makanan khas indonesia ini menjadikan peminat bakso yang semakin meningkat drastis, maka penjual bakso dipasaran bersaing untuk menarik pembeli. Munculah variasi-variasi menu bakso yang menggugah selera pembeli,misalnya bakso urat,bakso bola tenis atau bakso telur,bakso gepeng,bakso malang, ,bakso keju, bakso merjon dan masih banyak lagi.
Seorang pedagang kecil bernama pak wayan dogler(40) membuat usaha dagang bakso ayam yang ramai berkunjung yang berlokasi di Jl. Gelatik No. 11, kaliuntu, kec Buleleng, kabupaten buleleng, bali. Cukup Rp 5000 saja udah mendapatkan banyak bakso ayam dan kerupuk, pantas saja iyaa selalu ramai pembeli, dan hargai gak menguras isi kantong.
"saya dari dulu mencoba untuk ramai pembeli dan baru kali ini saya rasakan, saya menjual bakso dengan harga yang gak menguras is kantong cukup Rp 5000 saya ngasi bakso dengan jumlah yang lebih karena itu saya ramai pembeli saat ini, saya sangat bersyukur dengan ramai orang yang beli usaha dagang bakso saya bisa maju dan sukses astungkara"ucap pak waya dogler.
proses pembuatan bakso terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penghancuran daging, pembuatan dan pencampuran adonan, pencetakan bakso dan pemasakan bakso.Penghancuran daging memiliki tujuan untuk memperluas permukaan daging sehingga protein larut garam dapat ditarik keluar yang kemudian akan menyebabkan perubahan jaringan lunak pada daging menjadi mikropartikel. Adonan bakso dibuat dengan cara daging yang telah dihancurkan dicampur dengan garam dan bumbu secukupnya kemudian ditambahkan dengan tepung, pati, atau tapioka, sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dilumatkan hingga homogen.
proses pencetakan bakso dapat dilakukan dengan tangan dengan cara meremas-remas adonan di tangan kemudian menekannya ke tengah-tengah jari antara ibu jari dan jari telunjuk kemudian adonan yang keluar diambil dengan menggunakan sendokBakso yang matang ditandai dengan mengapungnya bakso ke permukaan. Selain itu, kematangan bakso juga dapat dilihat dengan mengiris bakso, apabila bagian dalam tampak mengkilap agak transparan, tidak keruh seperti adonan lain, maka bakso dikatakan telah matang. Proses pemasakan bakso biasanya dilakukan selama 15 menit. Bakso yang telah matang dapat langsung dikonsumsi atau dapat disimpan.
1. Tepung TapiokaÂ
Tepung berpati sebagai bahan pengisi dapat digunakan untuk meningkatkan daya mengikat air karena mempunyai kemampuan menahan air selama proses pengolahan dan pemanasan. Disamping itu, tepung berpati dapat mengabsorbsi airdua sampai tiga kali dari berat semula sehingga adonan bakso menjadi lebih besar