2. Es atau Air EsÂ
Menurut Wibowo (2013), air es ditambahkan ke dalam adonan bakso dengan tujuan untuk menurunkan panas produk adonan. Selain itu air es juga berfungsi untuk melarutkan bahan-bahan dan bumbu serta mendistribusikan secara merata bahan tersebut dengan daging. Air es juga berfungsi dalam pembentukan emulsi, dan mempermudah ekstraksi protein.
3. Garam DapurÂ
Secara umum garam pada proses memasak digunakan sebagai bahan penyedap rasa dan pemberi rasa asin pada makanan. Selain itu garam juga dapat berfungsi sebagai bahan pengawet terutama untuk jenis mikrobia yang tidak tahan dengan kadar garam tinggi. Garam dalam proses pembuatan bakso selain berfungsi dalam dua hal tersebut juga berfungsi sebagai pengekstraksi protein dan pengurain myofibril sehingga garam berperan dalam proses emulsi.
4. BumbuÂ
Bumbu secara umum dalam proses memasak akan berfungsi dalam meningkatkan citarasa dalam produk, selain juga sebagai bahan pengawet makanan alami. Bumbu yang digunakan dalam adonan bakso secara umum yaitu bawang putih dan lada. Bawang putih akan membentuk aroma khas bawang putih yang menyebabkan bakso memiliki aroma bumbu yang kuat. Lada cenderung akan membentuk rasa agak pedas sehingga apabila ditambahkan dalam jumlah yang terlalu banyak, bakso yang dihasilkan akan berasa pedas
5. Bahan Tambahan PanganÂ
bahan tambahan pangan disingkat BTP merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Menurut Widyaningsih dan Murtini (2006),BTP adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur dan memperpanjang daya simpan. Selain itu, juga dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H