Syahdan, diriwayatkan oleh beberapa media nasional bahwa tradisi mengunggah video rapat itu tidak dilakukan lagi karena dinilai banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Setidaknya itu yang diakui Sandi pada awak media, Senin, 11 Desember 2017.
Unggahan video itu dikhawatirkan akan menjadikan olok-olok dan meme sarkas untuk Pemerintah DKI. Karena yang berkomentar di video itu tidak saja pendukung Anies Sandi, tetapi juga pendukung Ahok Jarot, begitu imbuhnya.
Sebuah pernyataan dari Wakil Gubernur yang merasa dirinya masih dalam suasana kampanye Pilkada terus....
Sehingga, tak berlebihan kalau banyak warga yang bertanya retoris, kalau bersih mengapa harus risih? Â Kalau basah mengapa harus mendesah?
Yuk, basahin dulu bibir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H