Mohon tunggu...
Agus Alfian
Agus Alfian Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pengamat Budaya

Alumni Fakultas Sastra UNS 2001 jurusan Sastra Jawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

29 Maret 2022   14:10 Diperbarui: 29 Maret 2022   16:35 6147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Tahapan terakhir dari rangkaian modul Program Guru Penggerak memasuki masa paripurna,pandangan baru,pengetahuan,ketrampilan,dan sikap-sikap yang telah dikembangkan dalam proses belajar selama ini baik melalui LMS,pendampingan individu,lokakarya dan kolaborasi teman PGP telah memberikan bekal bagi CGP memulai aksi perubahan dengan program atau kegiatan sekolah yang berdampak pada murid.

Perubahan tidaklah harus yang bombastis melainkan adanya perubahan yang positif sekecil apapun melalui langkah-langkah kecil yang kita dapat lakukan dalam lingkungan sekolah secara langsung yang berdampak dan terasa oleh seluruh komunitas sekolah berimbas mampu memberikan inspirasi bagi Ekosistem sekolah untuk tergerak,bergerak bersama-sama saling berkolaborasi,gotong royong yang solid sesuai kemampuan pengoptimalan aset yang dimiliki bersama murid dengan suara,pilihan,dan kepemilikan murid pengelolaan program sekolah akan berjalan dengan baik dan mempunyai dampak yang luas bagi murid untuk mencapai kebahagiaan ,kesejahteraan ( Well-Being ) murid yang optimal sebuah keadaan emosional yang berkelanjutan yang dicirikan dengan suasana hati dan sikap yang positif,hubungan  positif dengan murid,guru,daya lenting atau ketangguhan pengoptimalan kekuatan diri,serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka disekolah ( Nobie et al.2008 ).

Hal ini selaras dengan  pandangan Ki HajarDewantara : Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

dok. alfian
dok. alfian

A.Peristiwa ( Fact )

1.Latar belakang aksi Nyata ini :

Latar belakang program ekstrakurikuler "Sahabat Sampah " . Melihat dan mempertimbangkan masukan dari komunitas sekolah dan juga suara murid yang menginginkan perubahan positif,maka sekolah membuat program atau kegiatan yang menginisiasi suara murid,pilihan murid,dan juga kepemilikan murid tentang perubahan sekolah yang banyak sampah sebagai momok ekosistem sekolah menjadi sahabat bagi  warga sekolah dengan program yang dirancang dan dijalankan warga sekolah khususnya murid karena kepemilikan program ini ada ditangan murid.

Sekolah mempromosikan lingkungan yang kurang tertata karena banyak sampah kepada murid dengan cara melibatkan murid berdiskusi,mendengar aspirasi, pendapat murid bagaimana sebaiknya mengelola sampah ,murid diberikan pilihan bagaimana cara mengelola kebersihan lingkungan sekolah,murid merasa memiliki atas kepemilikan kebersihan dan pengeloaan sampah sekolah sehingga guru hanya memberikan fasilitas dan bimbingan kepada murid. Murid dibimbing meminimalkan sampah dengan cara membawa wadah jajan sendiri,menggunakan kembali barang yang ada contohnya menggunakan tumbler minum, menggunakan alternatif lain misalkan pengganti tisu dengan memakai sapu tangan,mendaur ulang sampah,misalkan sampah daun diolah menjadi kompos.

2. Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata ekstrakulikuler ini :

Pengamatan penulis  disekolahan saya begitu banyaknya sampah baik organik ,anorganik yang berasal dari sampah daun maupun sampah jajanan berserakan walaupun sudah ada tempat sampah namun kesadaran murid akan kepedulian sampah belum merasa memiliki menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.Kesadaran murid yang begitu rendah tentang pengelolaan sampah membuat murid sering membuang sampah tidak pada tempatnya,murid merasa jijik dengan sampah sehingga tidak mau membersihkan tumpukan sampah.

Bertolak dari permasalahan sampah ,penulis bersama komunitas sekolah dan tim adiwiyata sekolah membuat program dan melaksanakan program ini dengan mengambil suara,pilihan,dan kepemilikan murid akan permasalahan yang ada disekolah kami dengan program "Sahabat Sampah " hal ini juga mempertimbangkan aset yang dimiliki sekolah kami.

B.Perasaan ( Feeling )

Adanya program "Sahabat Sampah " ini berdampak positif bagi murid dan warga sekolah,lingkungan kelas,sekolah menjadi bersih,lingkungan sehat tidak bau,tidak banyak nyamuk,dan mendidik murid mengolah sampah menjadi nilai lebih dengan cara mendaur ulang sampah sesuai minat murid dengan bimbingan guru,maupun menjual sampah ke pengepul sampah sekitar sekolah.Hal ini juga melatih murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif dari membuang sampah sembarangan menjadi membuang sampah sesuai jenisnya,memilah,mengolah maupun menjualnya.

dok. alfian
dok. alfian

C.Temuan ( Finding )

Dalam aksi nyata program " Sahabat Sampah " ini ,kami menemukan banyak sekali ide,gagasan dan daya kreatif yang berasal dari murid hal inilah keuntungan terbentuknya komunitas sekolah membangun suasana yang menghargai murid,mendengarkan murid,komunikasi dengan murid,dan menempakan murid dalam kemudi program sekolah.Murid tergerak merasa memiliki kepedulian menjaga kebersihan lingkungan,sebelum adanya program ini,murid keliatan memperlakukan sampah baik membuang apalagi mau mengolah sampah dengan buruk.Temuan yang lain adalah komunitas sekolah teryata mampu mengindentifikasikan kekuatan warga sekolah dan memanfaatkan aset yang ada untuk program " Sahabat Sampah " ini.

D.Masa Depan ( Future )

Apabila murid mempunyai gagasan,keinginan,semangat melakukan kegiatan program"Sahabat Sampah ",murid akan timbul rasa tanggung jawab,kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.Dari perubahan yang kecil ini murid akan mempunyai bekal hidup memperlakukan sampah dengan baik dilingkungan keluargganya maupun masa depannya.Dalam pelaksanaan kegiatan tidak lepas guru dan Kepala sekolah memonitor kegiatan dan juga melakukan evaluasi,refleksi kegiatan ,meminta saran-saran perbaikan dan masukan baik dari murid dan warga sekolah demi kelancaran kegiatan program " Sahabat Sampah " tersebut.

Dokumentasi kegiatan yang sudah dimulai :

a.Mengolah sampah kertas menjadi alat peraga tokoh-tokoh wayang dalam pelajaran Bahasa Jawa.

dok. alfian
dok. alfian
b.Murid aktif mengolah sampah daun menjadi kompos.

dok. alfian
dok. alfian

Demikian aksi nyata modul 3.3 yang baru saya lakukan semoga dengan perubahan kecil ini memberikan nilai yang positif sebagai program sekolah yang berdampak  bagi murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun