Mohon tunggu...
ortega68
ortega68 Mohon Tunggu... -

Dari rakyat kecil dan berjuang untuk rakyat kecil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Minyak, di mana Kau Bersembunyi ?

3 September 2011   03:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konversi  penggunaan bahan bakar minyak ke penggunaan bahan bakar gas pada tingkat rumah tangga sudah dilakukan. Apakah keberhasilannya sudah 100% atau belum tidaklah penting saat ini, akan tetapi yang terpenting pemerintah telah meng-efisiensi-kan subsidi bahan bakar minyak tanah terutama dari user terbesar di pulau Jawa dan kota-kota besar di luar Jawa.

Dengan demikian pemerintah hanya bertanggungjawab memenuhi kebutuhan minyak tanah bersubsidi di daerah-daerah yang belum tersentuh program konversi BBM tersebut. Jika produksi minyak tanah Pertamina masih dalam jumlah yang sama atau berkurang tapi tidak bermakna, artinya minyak tanah di Indonesia relatif melimpah.

Ironisnya, dibeberapa daerah masih ada kondisi memprihatinkan dengan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak tanah, bahkan pernah terjadi di satu kecamatan di kabupaten Sumbawa dan mungkin sampai saat ini harga bahan bakar minyak tanah menyentuh harga Rp. 7000,-/liter. Sementara informasi yang diperoleh dari Depo Pertamina setempat bahwa suplai bahan bakar minyak tanah dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2011 selalu lancar dan tidak pernah berkurang dari estimasi kebutuhan masyarkat.

Jika demikian, apa kiranya penyebab terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak tanah tersebut ? atau minyak tanah sekarang sudah bisa bermain petak umpet, lalu dimanakah bersembunyi? Kasihan rakyat kecil dengan penghasilan kecil dan hidup terpencil yang penuh dengan anak kecil, harapan kemakmuranpun sebesar kutil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun