syukurlah langit terang
kusisir rambut dengan siulan riang
kerna menjelang petang
bidadariku akan datang
matahari berpamitan menuju peraduan
bulan genit menyembul dibalik awan
gemintang menggoda aku yang lagi kasmaran
tak sabar menanti gadis pujaan
yang berjanji mengajak kencan di akhir pekan
kupandangi vespa biru diberanda rumah
meski tua tapi tampak gagah
kusapa ia dengan senyum ramah
mengharap relanya kerna malam nanti hatiku bakal terbelah
seulas senyum teriring ucapan salam
keluar dari bibir pualam
kusambut dengan getar meredam
kuncup cinta bermekaran di hati terdalam
waktu terus berkejaran
jarum jarum jam seperti berlarian
dahaga kasmaran tak juga terpuaskan
tak rela akhiri kencan di akhir pekan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H