Mohon tunggu...
Agus Sighro Budiono
Agus Sighro Budiono Mohon Tunggu... -

Belajar teater bersama anak anak, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Mahasiswa. Pendiri Teater PArKir IKIP Bojonegoro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Kertas Putih

22 Januari 2014   16:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:untuk sahabat yang selalu mencoretkan catatannya

selembar kertas putih tertumpuk di meja lusuh
guratgurat serat kayunya lunglai berpeluh
polos di sekujur ruang hampa berserah menggendong keluh
tentang segala cerita purba dan duka terkayuh

selembar kertas putih kini berserak menanti tukang kacang manfaatkan lembarnya
kerna cerita purba yang dicatatnya telah tersalin di lembarlembar jalanan
coretan di wajahnya yang ia simpan dengan muka bercadar, ternyata tak lebih dari sekedar sekumpulan cerita pendek di korankoran dan gosip infotainment di televisi

kertas putih dilanda gamang
dilihatnya lautan ia menjadi sebuah layar
terkembang membawa biduk di samudra beresetubuh dengan gelombang
sendiri dalam kembara tak bertepi

malam beku di penampang musim tak pasti
ia sandarkan nasibnya pada luruh daun koyak
rembulan pucat mengringi jemari hari yang kian letih
bintang tak lagi memberi arah kemana biduk dihalukan
layar terkembang tak menangkap angin kemana sauh mesti di labuhkan

kertas putih kehilangan wajah
ngembara bersama gelombang lautan yang gelisah.

01082010


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun