Mohon tunggu...
Agus Sighro Budiono
Agus Sighro Budiono Mohon Tunggu... -

Belajar teater bersama anak anak, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Mahasiswa. Pendiri Teater PArKir IKIP Bojonegoro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Koruptor Tak Bisa Diborgol

1 Februari 2014   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Negaraku hanyalah kemiskinan.
yang dipertontonkan dalam arena pasar murah dan bagi-bagi sedekah.
orang tak terkejut dengan segala yang terjadi.
sebab tak ada yang bisa mengubah kegelapan di sini.
Memang, kaum moralis pernah gelisah, tetapi harga seruannya selalu berada di ambang kemustahilan.

Negaraku adalah korupsi.
Kaum moralis pernah gaduh soal ini.
Tetapi dengan angkuh tuan tuan petinggi, membongkahkan dada
dan berteriak lebih berapi api.
"Kami di sini berlaku seragam. Seorang dari kami tak ada yang bisa diborgol.

Penjara hanya buat orang-orang miskin yang membangkang.
Sisanya untuk mereka yang mengkhianati barisan kami!"
Semboyan telah berganti: "Semua mesti bobrok!"
Sebab ini yang pasti: mengejar kekayaan, itu yang menggairahkan hidup.
Mencuri harus diterima sebagai satu acara resmi yang sopan.
Kami berseragam di sini, memerlukan sesuatu yang bisa dianut, sekaligus tak bisa diubah dan diperbaharui.

Negaraku artinya korupsi.
Harus bergegas pasrah, karena ada yang berkuasa.
Makin berkuasa sekali.
Kami yang berseragam di sini, membiarkan sesuatu yang liar sendiri, keras dan kelam.
Jika menghendaki kemewahan tentu saja tidak dipukuli, dimasukkan kamar berjeruji besi.
Koruptor tak bisa diborgol!
Semua setuju, tak membantah, ketakutan, bingung.
Di batas antara rasa lelah dan putus asa, sekelompok orang yang begitu sedikit, tak jelas benar buat siapa - yang tetap mencari kebenaran yang mengerikan...

Bojonegoro, September 2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun