Mohon tunggu...
Agus Sholeh
Agus Sholeh Mohon Tunggu... -

sang reformis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Desa Musnah

1 Juni 2011   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia sebagi negara yang plural dan kaya akan budayanya menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang kaya akan nilai-nilai budayanya, namaun semua itu hancur luluh lentah seiring dengan bayaknya peradapan luar yang masuk ke negara ini, budaya luar ini cukup kuat dan cukup menghegemoni menset pemikiran masyarakat nusantara yang dulunya erat dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebudayanya.

nilai-nilai kebudayan yang selama ini kita yakini mampu bersaing dengan perkembangan jaman yang serba komplait ini teryata tidak sesuai yang apa kita harapkan dan kita damba-dambakan. ngomong soal budaya desa yang telupakan di desa saat ini bayak sebenarnya, tarulah Kegotongroyongan masyarakat desa yang dulunya kuat dan saling bahu-membahu sangat jarang kita jumpai, bukan itu saja masih bayak budaya desa yang terlupakan karena faktor budaya asing yang masuk, tarulah seperti desa saya yang mana sampai sejauh ini telah terdegradasi dari nilai-nilai budaya leluhurnya, kalau dulu budaya selametan sebelum acara panen Padi tiba biasanya dilakukan yang namanya jeruk ( bahasa madura) ini diyakini sebagai selametan ucapan terima kasih pada tuhan yang maha esa atas panen padinya  yang hasilnya seperti apa yang diharapkan.  namun budaya ini luntur dan bahkan sudah lenyap bagaikan di telan bumi.

Bayak orang yang beranggapan bahwasanya desa masih kuat akan budayanya namun fenomena yang terjadi saat ini sudah lain, faktor apakah yang membuat ini menjadi seperti ini? apakah karena nenek kita lupa mengasih pelajaran budayanya? ataukah karena faktor budaya luar yang begitu pesat masuknya ke desa? pertanyaan-pertanyaan ini membuat kita miris unuk mendenarkannya. siapa lagi yamg akan melawan masuknya budaya-budaya luar yang memusnahkan budaya tradisional kita? sebagai kader muda penerus bangsa saatnya pemuda desa bersatu untuk melawan masuknya faktor-faktor yang kiranya akan mengancam budaya kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun