Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sejarah Baru di Piala Dunia, Sukses Maradona kah Atau Dunga

2 Juli 2010   04:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Babak Perempat Final tinggal hitungan jam akan bergulir, Piala Dunia tinggal menyisakan delapan tim dari 32 kontestan. Suka tidak suka, mau tidak mau, tetapi kita harus mengakui bahwa delapan tim ini adalah Tim Terbaik yang telah menunjukkan kualitasnya dalam perhelatan akbar ini. Brazil, Argentina, Uruguay dan Paraguay adalah Wakil terbaik dari benua Amerika Latin. Ada Belanda, Jerman dan Spanyol yang mewakili benua biru Eropa, sedangkan Ghana mewakili benua Afrika, tempat berlangsungnya Piala Dunia. Ghana menjadi perpanjangan nafas Afrika setelah Kamerun, Afrika Selatan sendiri, dan Pantai Gading rontok di babak penyisihan Grup.

Ok, yang saya bahas sekarang ini adalah peluang dari Dua Tim Favorit saya yang akan keluar menjadi juara. Argentina dengan “La Mano De Dias” sebagai Pelatihnya mempunyai karakter unik pada Piala Dunia kali ini. Maradona dengan segala kontroversialnya sebagai Pemain, kini sebagai Pelatih telah memiliki yang namanya “Pertobatan”. Banyak hal unik, sepele nampaknya tetapi memiliki kemampuan untuk membangkitkan gairah bermain para Pemainnya yang ditimbulkan oleh si “El Pelusa”. Ada moment-moment unik, spesial yang ditampilkan oleh Maradona kala Tim-nya akan bermain, seperti:

1.Menciumi seluruh pemainnya, mulai dari Mascherano sampai dengan pemain terakhir selama diruang ganti sebelum memasuki lapangan permainan. Ini menandakan rasa Cinta Kasih dan rasa Tanggung Jawab penuh yang dibebankan oleh Pelatih kepada Pemain Argentina, sehingga si Pemain merasa dihargai dan mau memberikan yang terbaik kepada Negaranya.

2.Selalu membuat Tanda Salib, sebelum Laga dimulai atau sesudah Lagu Kebangsaan Tim Tanggo diperdengarkan. Ini menandakan bahwa Salib, Kemenangan akan diraih dengan perjuangan berat, tidak ada yg mudah, yang gampang di dalam sepak bola, harus konsentrasi, fokus selama 90 menit permainan ditambah 2x15 menit perpanjangan waktu dan jika hasilnya masih imbang, maka ditentukan oleh adu nasib yang namanya “pinalti”. Jepang adalah tim pertama yang merasakan pahitnya tersingkir dalam adu jotos penalti ini. Ketidak siapan mental Jepang, Jepang kalah dari Paraguay.

3.Maradona selalu memakai sepasang jam tangan ditangan kiri dan kanan. Ini menandakan bahwa Maradona harus melihat waktu, tidak ingin lupa waktu kala menikmati permainan anak buahnya atau menganalisa permainan, karena pergantian pemain diwaktu yang tepat akan dapat mengubah keadaan. Contoh nyata adalah kala mengganti Carlos Tevez dengan Juan Veron sekitar menit ke 75, ternyata taktik ini mujarab, dimana dengan adanya Veron maka Argentina dapat mengontrol sisa pertandingan.

4.Rosario kecil selalu melingkar ditangan Maradona. Tangan yang pernah membuat Gol ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986 Meksiko, kini telah dibalut atau dilingkari oleh sebuah Rosario, yang intinya penyerahan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa. Walau Sepak Bola sekedar permainan, tetapi Maradona yakin bahwa campur tangan Yang Maha Kuasa ada didalamnya, karena Maradona sendiri pernah merasakannya dengan membuat “GOL Tangan Tuhan” dan gol kedua yang tidak kalah fenomelnya dengan berlari melewati 5 pemain belakang Inggris ditambah Kiper Peter Shilton.

5.Setiap pergantian pemain, Maradona selalu mencium dan memeluk pemain yang digantikan, ini menandakan bahwa Maradona mengucapkan selamat dan sukses telah menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemain, terlepas ada pemain yang komplen semisal Tevez yang mengaku marah ketika masih menikmati permainan digantikan oleh Veron, namun Maradona memberikan pengertian.

6.Tidak mencukur Kumis dan Janggutnya, tidak memangkas rambut gondrong keritingnya dan berpakaian Necis ala pelatih lainnya. Inilah gambaran kedewasaan seorang Maradona, Maradona menciptakan figur tidak hanya seorang pelatih, namun terlebih seorang penganyom, bagaikan Ayah bagi pemain-pemain muda seperti Messi, Higuain dan pemain muda lainnya. Maradona selalu menghangatkan ruang latihan, selalu memberikan lelucon dan tentunya kita masih ingat dengan gaya kepelatihannya dimana Maradona membiarkan bokong tim yang kalah game ditendang oleh Tim yang menang. Maradona menciptakan sebuah kompetisi antar pemain, sehingga pemain selalu memiliki motivasi, spirit untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Argentina di turnamen ini.

7.Maradona sampai saat ini selalu menjawab kritikan dengan santai dan tidak menjadi beban. Sampai saat ini Pele selalu mengkritik Maradona, namun Maradona menjawab kritikan dengan hasil di lapangan. Biarlah orang menilai kinerja dia sebagai pelatih. Maradona tinggal 3 langkah lagi menciptakan sejarah baru, yaitu menjadi Pelatih ke-3 yang mampu mengangkat Trophi Julius Rimet tersebut sebagai Pemain dan Pelatih. Mungkin inilah yang ditakutkan oleh Pele, sehingga Pele selalu mengkritik saingan beratnya ini untuk menjadi Legenda Sepak Bola sejati. Bagaimana tidak, walau Pele pernah menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali, tetapi kekurangan Pele adalah, dia tidak pernah sukses sebagai Pelatih. Pele takut dirinya memang syah atau absolut berada dibawah bayang-bayang Maradona, karena dengan menjuarai Piala Dunia 2010 ini sebagai Pelatih, maka lengkaplah Karir Maradona dan pantas disejajarkan dengan Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer yang sebelumnya sukses bersama Brazil dan Jerman.

8.Maradona sukses membuktikan bahwa Ilmu Kepelatihan yang didapat secara AUTODIDAK ternyata lebih paten daripada yang dipelajari secara Teori. Maradona selepas sebagai pemain, tidak pernah lepas dari yang namanya kontroversial, sebagai pecandu narkoba, bahkan hampir mati. Namun dengan kejeniusannya sebagai pemain dan pernah merasakan warisan dari Maestro Sepak Bola bernama Caesar Luis Menotti, Maradona sukses membawa pengalaman sebagai pemain dalam dunia kepelatihannya. Maradona juga tidak malu-malu untuk bertanya kepada Maurinho, master Sepak Bola Pragmatis itu, bagaimana cara bertahan yang baik. Maradona kini membuktikan dirinya lebih baik dari Fabio Capello, pelatih dengan sembilan gelar Eropa di empat klub berbeda. Juga dengan Erikson, pelatih Pantai Gading dan bahkan dengan Raymond Domenech. Pelatih Perancis yang tidak lagi dihargai.

Itulah delapan fakta kenapa Maradona akan dikenang sebagai Pria dengan Mulitalent didunia ini. Kolaborasi Messi, Maradona dan seluruh pemain pendukung Tim Tanggo akan mampu mengatasi Jerman untuk melangkah ke Semi Final. Ditempat lain, Brazil juga akan bertemu dengan Tim yang saya unggulkan, Belanda. Van Martwijk juga adalah tipe Pelatih bertangan dingin. Dihadapannya pemain-pemain Belanda yang dikenal memang Egois itu tidak ada apa-apanya. Kita lihat saat Robin Van Persie ditarik keluar dan marah, Van Martwijk mampu menenangkannya. Chemistry antara pemain Belanda yang memang dikenal dengan temperamentnya itu dengan Pelatih sampai saat ini masih terjalin dengan baik. Asal Pelatih yang tidak kesohor ini mampu menjaga kehangatan di ruang ganti pemain, saya yakin Belanda mampu ke final dan mengalahkan Brazil yang pelatihnya Carlos Dunga, juga Pelatih yang berpotensi besar menyamai rekor Mario Zagallo dan juga Franz Beckenbauer setelah merebut Piala Dunia 1994 sebagai Kapten Brazil. So, sangat tidak adil jika partai-partai tertentu ini akan kita lewatkan, semoga Piala Dunia kali ini memberikan suatu Pencerahan kepada Sepak Bola Nasional kita. Argentina dan Belanda kah yang mampu lolos ke babak selanjutnya...?itu kan pilihan saya, bagaimana dengan Anda...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun