Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resolusi Kocak 2017, Karena Tetanggaku Belum Punya Kalender

20 Januari 2017   05:28 Diperbarui: 20 Januari 2017   05:45 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Resolusi Siswaku, agar mereka ingat apa harapan mereka di tahun 2017. disamping yang serius, ada juga yang kocak. sumber: DOkpri

Tahun baru selalu identik dengan semangat baru, keinginan baru, resolusi baru, bahkan pacar baru atau pasangan baru. Semuanya serba baru-lah, yang lama-lama ditinggalkan, kecuali perilaku-perilaku yang baik, itu dipertahankan. Tetapi sifat-sifat buruk di tahun yang lama harus ditinggalkan di tahun yang baru ini, sepangkat?

Tahun baru tidak lengkap tanpa resolusi, kenapa? Karena tahun baru selalu identik dengan harapan baru, keinginan baru, cita-cita baru, serta semangat baru untuk menggapai yang belum dicapai. Boleh asal-asalan, boleh yang serius, tergantung mood kita, bahkan ada resolusinya yang ekstrim atau negatif. Tetapi kebanyakan yang positif, menantang dan rada-rada kocak karena hal-hal yang serius sudah didapat. Seperti, temanku yang rambutnya keriting, dia punya resolusi di tahun 2017 ini pengen ngelurusin rambutnya. Ini kan terlihat lucu, kenapa? Karena kalau mau ngelurusin rambut mengapa harus di tahun baru coba? Yah kan bisa kapan aja dan dimana aja. Tinggal nyalon kan beres? He.he.he.

Yang paling aneh, ada neh tetanggaku yang punya resolusi yang rada-rada diluar akal sehat. Dia bercita-cita pengen punya kalender, pengen banget punya kalender, tidak peduli mau mahalnya selangit, asalkan di kalender itu tanggal merahnya lebih banyak dari tanggal merah di kalender biasa tahun 2017. Ini kan rada aneh, mana ada coba? Tetapi dia terus merengek-rengek minta dicariin kalender yang tanggal merahnya lebih dari tanggal merah kalender resmi tahun 2017. Makanya dia minta-minta aku untuk ikutan lomba buat resolusi kocak berhadiah kalender, kali aja kalender dari Kompasiana bisa mewujudkan resolusi tetanggaku ini. He.he.he.he

Resolusi saya sebagai Kompasianer yang berdomisili di daerah tentunya punya harapan di tahun 2017 ini. Yang kocak? Hmm ngajakin para petinggi-petinggi Kompasiana tour Danau Toba yang dimulai dari Medan, Dairi, masuk dari Simpang Tiga, terus ke Tele, Pangururan dan nyemplung di Danau Toba. He.he.he.he ini bagian dari uji nyali, yang paling nantangin bukan naik bis, bus apalagi pesawat, tetapi naik sepeda motor alias kereta. He.he.he

Semester baru di tahun baru, dalam pertemuan pertama usainya liburan sekolah dan tahun baru, saya selaku pendidik selalu mengatakan seperti ini, “Selamat Pagi, Selamat Tahun Baru anak-anak?”, serentak mereka menjawab, “Selamat Pagi Pak dan Selamat Tahun Baru juga!”. Terkadang kalau mereka kurang semangat menjawab, saya ulangi sampai mereka menjawab dengan sekeras-kerasnya, artinya kita ingin mendapatkan auraatau semangat mereka di tahun baru tersebut. Setelah saya menceritakan apa pengalaman atau resolusi di tahun baru, lalu saya tantang mereka untuk menuliskan resolusinya di tahun baru ini, kenapa? Jelasnya agar mereka bisa berubah ke arah yang lebih baik. Pelan-pelan tapi pasti saya ingin mereka berubah menjadi superman, batman, spiderman, superwoman, supergirl, catwomen. He.he.he.he

Nga deh, tetapi bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dewasa tidak hanya fisik tetapi tingkah laku dan terlebih cara belajar mereka. Saya ingin mereka menuliskannya di buku mata pelajaran TIK mereka, bukan di selembar kertas atau tissueyang langsung dibuang. Tetapi saya ingin goresan mereka tentang harapan di tahun baru ini terus melekat di buku mereka yang apabila lupa, saat membuka lembaran-lembaran buku tersebut kembali membaca dan mengingat, mudah-mudahan mau atau terbuka niatnya untuk mewujudkan resolusi yang telah dibuat tersebut.

Akhirnya? Jreng..jrengg..jrengg... dari sekian banyak siswaku, ternyata banyak juga yang membuat resolusinya rada-rada aneh, kocak dan membuat saya tersenyum-senyum ketika membacanya.

Seperti saya yang punya resolusi pengen kaya, pengen kurus, tidak gendut alias tidak semakin buncit, karena rata-rata orang Indonesia, semakin tua semakin buncit alias gendut. Dan rata-rata dijuluki PMDK alias ‘Perut Mendahului Karier’ he.he.he. saya tidak mau toh dijuluki si PMDK, rada gimana gitu...he.he.he. tentunya jaga kesehatan dan pengen sukses di Kompasiana.

 Anak didik saya juga ternyata punya resolusi yang rada lucu, alias kocak.

Resolusi anak-anakku kelas 3 yang semuanya pengen lulus PTN, wah jadi PTS siapa? sumber: dokpri
Resolusi anak-anakku kelas 3 yang semuanya pengen lulus PTN, wah jadi PTS siapa? sumber: dokpri
Ada yang buat seperti ini “memperbaiki cara berpakaian”, emangnya selama ini cara berpakaiannya gimana yah? Apakah kurang baik atau gimana? Trus “berat badan 50/49 kg” lah ini kurang gemuk atau kegemukan? Jadi bingung dia pengen naikin berat badan atau nurunin? Trus, “tidak berbohong”, nah ketahuan loh....suka boong...he.he.he

Ada juga siswaku yang buat seperti ini, “makin putih, tinggi”, yah ketahuan klo dia belang-belang...he.he.he. nga deh bercanda, trus pengen tinggi, wah tingginya setinggi apa yah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun