Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rekor MURI Jokowi

21 Oktober 2014   23:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413884377541279560

[caption id="attachment_330361" align="aligncenter" width="225" caption="Selamat Untuk Pak Jokowi - JK Ekspektasi Rakyat Indonesia ada di pundak Anda"][/caption]

Tidak ada yang mustahil, itulah gambaran kesimpulan saya akan perjalanan seorang Joko Widodo dalam menjadi pemimpin tertinggi di Negeri yang konon adalah negara gemah ripah loh jinawi (tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya) ini. Menjadi pemimpin ke tujuh selama 69 tahun Indonesia Merdeka tepatnya tanggal 20 Oktober 2014, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla telah berhasil memenangkan kompetisi yang sangat besar, panjang dan melelahkan, mulai dari pencalonan yang banyak menuai kontroversi dan persaingan yang tidak sehat, menghadapi rival berat nan kuat karena disokong oleh partai-partai besar, Prabowo Subianto – Hatta Radjasa yang menamakan dirinya Koalisi Merah – Putih, hingga isu-isu penjegalan kemenangan nomor urut dua ini, mulai dari sengketa Pemilu, proses pemilihan Ketua MPR, DPR dan DPD yang telah menguras tenaga, pikiran hingga kesabaran dari seluruh rakyat Indonesia.

Presiden Rakyat

“Pemimpin yang alami adalah pemimpin yang lahir dari rakyat itu sendiri” demikian Jokowi pernah berujar di media sosial FB-nya. “Vox Populi est Vox Dei” (Suara Rakyat adalah Suara Tuhan), adalah jargon partai Golkar yang sangat tepat kita sematkan kepada pemimpin baru negeri ini, Jokowi – JK yang telah mampu menarik simpati kurang lebih 250 juta penduduk Indonesia saat Pemilu Juli 2014 kini telah resmi dilantik. Teringat kembali kata seorang tetua di lingkungan kami yang menyatakan bahwa Jokowi – JK adalah pemimpin yang telah digariskan oleh Tuhan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Pesta rakyat telah dimulai, begitu banyak rekor-rekor dan rasa simpatik yang harus kita berikan saat akan dan setelah pelantikan beliau menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke Tujuh dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke Sebelas,

Pertama, adalah kesederhanaan dan kesehajaan seorang Joko Widodo yang menyambangi, sungkem dan berpelukan dengan rival beratnya di Pemilu 2014, mantan Pangkostrad Prabowo Subianto. Ternyata seorang Joko Widodo menunggu waktu yang tepat untuk datang dan mencairkan suhu dan suasana politik yang terjadi akibat hiruk pikuk Pemilu Juli lalu. Publik, khususnya kelompok-kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi yang tercipta (seakan-akan Jokowi tidak mau bersahabat dan dianggap takabur karena menang, dan Prabowo yang tidak mau menerima kekalahan dan mengganggap terjadi kecurangan yang masif dan berniat menjegal Jokowi-JK), dibuat bingung oleh ketiba-tibaan Jokowi mengunjungi kediaman Prabowo dan terlihat mesra yang alami, bukan dibuat-buat. Tampak Jokowi sangat menghormati Prabowo, demikian juga dengan Pak Prabowo yang sangat welcome terhadap Jokowi. Dari cara jabat tangan, berpelukan dan pembicaraan yang berlangsung sangat cair, tidak ada rasa canggung, perasaan segan, namun berlangsung dengan alami layaknya sahabat akrab yang sudah lama tidak berjumpa. Moment yang tepat adalah saat Pak Prabowo ulang tahun yang ke-63, teringat akan ayat Kitab Suci “Semuanya akan Indah pada Waktu-NYA”, menggambarkan bagaimana rupiah dan perekonomian menguat, menepis tuduhan permusuhan, saling jegal dan membuktikan bahwa kedua tokoh ini adalah tokoh negarawan besar yang tidak perlu disangsikan lagi rasa nasionalismenya, sudah berpengalaman dan mengutamakan kepentingan Negara diatas segala-galannya.

Kedua, pelantikan yang sangat meriah yang disaksikan oleh jutaan masyarakat Indonesia baik secara langsung maupun via televisi. Jaya Suprana, Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) secara resmi telah memberikan Rekor Dunia untuk Joko Widodo untuk tiga kategori: (1) untuk rakyat Indonesia yang mendukung Jokowi – JK yang telah menggagas acara syukuran yang bertajuk Pesta Rakyat yang akan berakhir pukul 23:00 Wib nanti. Pesta Rakyat yang dipusatkan di Tugu Monas ini akan dimeriahkan oleh ribuan artis-artis yang tidak akan dibayar sepeserpun. Ini menjadi bukti syahih bahwa Jokowi – JK adalah pemimpin yang memang terlahir dari dalam rakyat Indonesia itu sendiri. Dari rakyat, oleh rakyata dan untuk rakyat Indonesia, itulah perjuangan Jokowi.(2) rekor MURI yang akan terlampaui adalah rekor pelepasan Lampion yang tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, namun di seluruh kota di Indonesia hingga sampai dari Luar Negeri. Jumlah Lampion yang akan dilepaskan pun, sudah melebihi dari Rekor MURI yang sudah ada yaitu dari 7000 Lampion menjadi 10 ribu Lampion hingga 17.480 Lampion yang telah dilepaskan dari 31 kota di Indonesia secara serentak. (3) tentunya rekor jumlah rakyat yang terlibat dalam prosesi Pelantikan Jokowi – JK menjadi orang nomor satu dan dua untuk masa bakti lima tahun ke depan. Jumlah rakyat yang mengelu-elukan namanya dari seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, prosesi yang unik dan gaya serah terima jabatan dari pak SBY ke pak Jokowi yang unik dan mengharukan serta kesetiaan rakyat Indonesia hingga jumlah tamu dari Luar Negeri yang mengikuti prosesi pelantikan ini menghantarkan Pak Jokowi menerima penghargaan “Presiden Persembahan Seluruh Rakyat Indonesia” versi MURI pak Jaya Suprana. Sebab, tanpa rakyat Indonesia, mustahil Jokowi – JK menjadi Presiden terpilih.

Menunggu Rekor MURI Lainnya

Oklah, Selamat Pak Jokowi – JK, telah syah menjadi Presiden RI yang ke – 7, selamat bekerja, jangan melupakan rakyat, jangan terlena dengan jabatan. Silahkan bekerja seperti biasa, silahkan membuat jadwal Blusukan yang baik dan teratur sehingga mampu menjangkau rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, sehingga rakyat Indonesia yang telah memperjuangkan hak pilihnya demi kemenangan berarti Jokowi – JK dapat terobati.

Semoga persoalan bangsa ini dapat diselesaikan step by step, selangkah demi selangkah, khususnya di bidang Pendidikan dan Kesehatan. Khusus bidang Pendidikan, semoga kisruh Kurikulum 2013 dapat diselesaikan dengan baik, semoga derita guru-guru TIK dapat didengar dan semoga Menteri Pendidikan yang baru yang ditempatkan oleh pak Jokowi mampu membuat kebijakan tentang penggunaan Kurikulum sebagai landasan Pendidikan di Negara kita. Semoga...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun