[caption id="attachment_235663" align="alignnone" width="570" caption="Sumber Google, Champions "][/caption]
Sudah lama tidak pernah menulis cerita Sepak Bola, ini adalah moment yang tepat melihat jadwal pertandingan yang super Big-Match. Nanti malam tersaji pertarungan antara dua penguasa Liga Inggris dalam tajuk Perempat Final Piala FA antara The Red Devils Manchester United versus The Blues Chelsea. Armada The Gaffer Sir Alex Ferguson akan bertemu dengan armada besutan Rafael Benitez, ini ibarat pertandingan antara Guru dengan Murid jika kita menyimak umur dan pengalaman dari Alex Ferguson dengan Rafa Benitez. Walau Rafa Benitez termasuk pelatih yang mumpuni, namun dari segi prestasi dan prestise, Opa Alex Ferguson jelas lebih menterang dan lebih banyak mengumpulkan piala. Jika kita tilik sekilas maka ada persamaan antara Rafa Benitez dengan mantan pelatih Chelsea yang terdahulu, yaitu Claudio Rannieri, pelatih asal Italia yang pernah menukangi Chelsea medio tahun 2004. Spesialis kedua pelatih Chelsea ini adalah selalu membawa tim yang mereka tukangi menjadi Runner-up, sangat jarang kedua pelatih ini sukses membawa tim yang mereka bela menjadi juara.
Kembali ke Piala FA, kompetisi tertua di dunia ini menjadi ajang pembuktian bagi Chelsea atau MU untuk meraih gelar pertama mereka di musim ini. Bagi MU ini jelas menjadi motivasi tersendiri, setelah gagal di Liga Champions, ini menjadi gelar pelipur lara setelah disingkirkan secara menyakitkan oleh Real Madrid, dimana masih teringat bagaimana Luis Nani dikartu merahkan oleh wasit Cuneyt Cakir akibat body chash dengan pemain Madrid Alvaro Arbeloa yang mengubur mimpi MU untuk meraih Treble Winner seperti tahun 1999. Sehingga MU hanya berpeluang mengincar dua gelar musim ini, yaitu Liga Primer Inggris dan Piala FA. Bagi Chelsea ini menjadi ajang pembuktian kualitas bagi Rafael Benitez, jika ingin keluar dari bayang-bayang pemecatan oleh Roman Abramovich, maka Benitez harus mampu membawa Chelsea mengalahkan MU dan menjadi juara Piala FA, karena hanya inilah gelar satu-satunya yang mungkin bisa diraih oleh Klub asal Ibukota London tersebut. Jika tidak, maka Benitez harus rela dipecat oleh Roman Emperor yang memang suka gonta-ganti pelatih. Demikian juga bagi skuad Chelsea yang sangat berharga mahal, ini adalah pembuktian bagi pemain-pemain hebat semacam Fernando Torres, Damba Ba, Peter Chech, Juan Mata, Lampard sampai Jhon Terry. Menurut feeling saya, maka pemenang partai ulangan ini adalah Chelsea, karena Chelsea pasti mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk menyelamatkan Benitez dan juga kejayaan klub, Chelsea pemenangnya.
[caption id="attachment_235665" align="alignnone" width="640" caption="Partai Seru PSG vs Barca, Real Madrid vs Galatasaray"]
Perempat Final Liga Champions
Perempat final liga champions tahun ini sangat mengejutkan, dimana terjadi pertarungan antara klub-klub papan atas dunia. Yang paling ditunggu-tunggu tentunya pertarungan antara PSG vs Barcelona, karena ada keunikan antara ke dua klub. Tidak sedikit pemain Barca yang kini bermain di Klub Ibukota Perancis tersebut, Paris Saint Germain, tercatat ada Zlatan Ibrahimovic, pemain Barca yang kurang bersinar dan tidak mendapatkan tempat di era Pep Guardiola, ada pemain asal Brazil Maxwell yang lebih memilih PSG daripada betah di bangku cadangan barca, ada juga Thiago Motta, pemain pujaan Barca dan selalu pilihan Frank Rijkaard dan menjadi andalan lini tengah Barca, namun sekarang telah berbaju PSG dan menikmati indahnya kota Menara Eifel tersebut. Sangat ditunggu-tunggu bagaimana pertandingan antara Tiki-Taka pemain-pemain Barca dengan permainan ala Carlo Ancelotti, sangat ditunggu-tunggu bagaimana bisa seorang Ibrahimovic yang menjadi target man PSG mengoyak jala mantan klubnya, apakah dia mampu membobol gawang Victor Valdes, atau apakah PSG mampu mengalahkan Klub Terbaik dunia? Jawabannya akan kita dapatkan tgl 4 nanti, namun feeling saya mengatakan bahwa Barca akan mampu melewati hadangan PSG.
Pertandingan berikutnya adalah antara Real Madrid versus Galatasaray, ini juga menjadi reuni bagi Didier Drogba dengan Jose Mourinho. Kedua orang ini pernah bekerjasama di Chelsea, ketika itu, Didier Drogba adalah pemain kesayangan Jose Mourinho, sampai-sampai Drogba sudah menganggap Mourinho adalah Ayah bagi Drogba. Pertandingan ini sepertinya sangat berat bagi Galatasaray Turki, namun dengan kerja keras, sepertinya Galatasaray sangat sulit ditahlukkan, dan saya memprediksi Real Madrid dengan susah payah akan mengalahkan Galatasaray, mungkin hanya faktor keberuntungan seperti mengalahkan MU, Madrid bisa melenggang ke Semi Final, jadi Madrid hanya menang gol Kandang, ditempat Galatasaray Turki Madrid cari imbang, dan di Stadion Bernebeu, Madrid bisa menang melawan Galatasaray.
So, bagaimana komentar Anda ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H