Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Cerita Kekalalahan El Real dan Kemenangan El Barca

10 Maret 2015   11:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tulisan ini tidak ada tendensi apa-apa dan untuk mendiskreditkan siapapun. Minggu dini hari, tepatnya pukul setengah dua dini hari, dilangsungkan pertandingan La Liga yang mempertemukan klub besar Real Madrid yang memiliki sejarah panjang sebagai jawara Liga Champions 2014 dan Juara Piala Dunia antar klub 2014 yang dengan bangga memamerkan logo Piala Dunia Antar Klub di jersey mereka, bersua dengan klub gurem yang tidak punya prestasi sementereng El Real di stadion New San Memes kandang Atletico Bilbao. Bermain dengan penuh kepercayaan diri setelah sebelumnya sukses merengkuh tiket final Copa Del Rey dan akan bersuo dengan Barcelona setelah sukses mengalahkan Espanyol dengan total agregat gol 3 – 1.

Bermain di kandang sendiri Stadion New San Memes Barria kandang Atletico Bilbao, seusai wasit Alberto Undiano meniup peluit tanda pertandingan berlangsung, Cristiano Ronaldo, cs langsung menekan pertahanan Atletico Bilbao yang diarsiteki oleh Ernesto Valverde, sepertinya kemenangan akan mudah bagi El Real, namun keadaan pertandingan berbalik 180 derajat. Trio BBC yang sudah mengemas 72 gol sepanjang musim ini tidak dapat menjebol gawang Iraizoz, malah Atletico Bilbao yang dapat melesakkan gol ke gawang Iker Casillas kiper terbaik di Piala Dunia 2010, lewat sundulan maut Aritz Aduriz di menit ke – 26 hasil umpan silang manis Mikael Rico. Tidak sia-sia menyaksikan pertandingan ini lewat layar televisi RCTI dan siaran tunda Sindo TV minggu siang hari, karena tidak disangka kita disuguhkan pertandingan berkualitas, dimana sebelas pemain tanpa label bintang Atletico Bilbao dapat mengunci dan menutup ruang gerak para mega bintang Real Madrid. Sampai-sampai Toni Kroos, Isco dan Bale harus melakukan pelanggaran-pelanggaran keras agar konsentrasi para pemain ATB terpecah.

Belum lagi dukungan pemain ke – 12, suporter tuan rumah terus-terusan bersiul mengejek, terutama jika CR7 yang memegang bola. Pemain yang diisukan akan berganti label menjadi CR30 jika sanggup melesakkan gol lebih dari 30 gol di lima musim terakhir ini menjadi bahan cemoohan suporter tuan rumah, sehingga CR7 tidak mampu berbuat banyak. Di satu kesempatan, CR7 harus menggunakan taktik lama dengan menjatuhkan diri di dalam kotak penalti lawan saat fifty-fifty berbenturan dengan kiper ATB. CR7 ngotot untuk meminta penalty, padahal penyelamatan kiper ATB, Iraizoz adalah clean alias sempurna. Belum lagi gestur dan sikap CR7 yang selalu kecewa dengan kinerja para gelandang El Real yang tidak dapat mensuplai bola dengan tepat sesuai dengan keinginannya menjadikan pertandingan tersebut semakin menarik untuk dinikmati.

Ketidakhadiran Sergio Ramos dijantung pertahanan Madrid menjadikan satpol Pepe dan Varane kedodoran menghadapi serangan balik ATB, terbukti Aduriz beberapa kali memiliki kesempatan untuk kembali membobol gawang Casillas. Walau di menit 83 tendangan jarak jauh Gareth Bale dari tengah lapangan membentur tiang gawang dan tidak dapat disambar oleh Javier Hernandez, namun hasil akhir tetap 1 – 0 yang mengharuskan kekecewaan dan kegalauan ada dalam tim Real Madrid yang bakal kehilangan posisi puncak di klasemen sementara La Liga, juga kemasan gol mereka bakal ditinggal jauh oleh para jugador Barcelona.

Barcelona Menduduki Puncak Klasemen La Liga

Barcelona menjamu Rayo Vallecano di Nou Camp sehari setelah Real Madrid dikalahkan oleh ATB. Menghadapi tim terlemah di La Liga, Barca tampil dengan kekuatan penuh, trio MSN diganti dengan trio MSP (Messi, Suarez dan Pedro) menggila dan Messi mencetak hattricknya yang kelima kalinya di musim ini. Hattrick ini juga yang membuat persaingan dalam memperoleh gelar pencetak gol terbanyak semakin terbuka antara CR7 dengan Messi yang telah sama-sama mencetak 30 gol, sehingga mereka berpacu layaknya kuda pacuan hingga akhir musim, siapa yang finish diurutan pertama baik bersama tim maupun sebagai individu pencetak gol terbanyak La Liga. Dua gol dari sianak nakal Luiz Suarez serta satu gol lagi dari Gerad Pique menggenapkan kemenangan Barca atas Vallecano dengan skor 6 – 1. Ini juga menegaskan persaingan jumlah gol 72 milik Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo dengan 78 gol milik Messi, Suarez dan Neymar.

Sungguh asyik menunggu persaingan panas antara Real Madrid dan Barcelona atau Atletico Madrid untuk mencapai puncak La Liga diakhir musim. Akankah El Classico menjadi penentu siapa juara musim ini? Hanya waktu yang membuktikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun