Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Saatnya Coach Shin Buktikan Kapasitasnya Bawa Garuda Muda Juara Piala AFF 2024

9 Desember 2024   12:23 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:27 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tempo.co/sepakbola/piala-aff-2024-shin-tae-yong-umumkan-skuad-final-timnas-indonesia-ada-nama-marselino-ferdinan-dan-rafael-struick--1178083

Dengan skuad mentereng dan diisi oleh nama-nama pemain berkualitas, seharusnya Coach Shin Tae yong mampu buktikan kapasitasnya sebagai pelatih hebet dengan membawa satu saja gelar bergengsi di level Asia Tenggara bernama Piala AFF 2024.

Kalau tidak sekarang kapan lagi?

Sebab musababnya harus sekarang, karena sudah terlalu lama rakyat Indonesia menantikan dan puasa gelar bergengsi bernama AFF Mitsubishi Electric Cup.

Rasa haus akan gelar itu harus terobati dengan saatnya menjadi juara, sudah 28 tahun kita puasa gelar dan selalu hampir menjadi juara, sehingga timnas kita identik disamakan dengan timnas Belanda yang selalu gagal jadi juara Piala Dunia dan lebih sering menjadi runner-up, sehingga kerap dilabeli 'Juara Tanpa Mahkota'.

Ya, bagaimana tidak? Sejak pertama kali berpartisipasi dalam Piala AFF (ASEAN Football Federation) tahun 1996 dengan nama Piala Tiger, Timnas Garuda Nusantara tidak pernah absen, namun selalu apes di final dan menjadi penggondol mahkota tanpa juara dengan menjadi runner-up sebanyak enam kali.

Baca Juga: Faktanya, Ruud van Nistelrooy Lebih Jago Dibandingkan Ruben Amorim

Sejarah Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF

Sejarah perjalanan timnas Indonesia di turnamen Piala AFF diawali sejak tahuh 1996 dengan nama Piala Tiger. Indonesia menjadi salah satu negara penggagas turnamen yang akhirnya di gelar setiap dua tahun sekali ini bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Filiphina, Singapura, dan Thailand.

Dalam edisi perdana 1996, timnas kita tancap gas dengan melaju sampai babak semifinal, namun akhirnya harus puas di posisi ke empat, setelah kalah dari Vietnam pada perebutan tempat ketiga dengan skor akhir 3-2. Inilah awal perjalanan panjang Timnas dalam upaya menjadi juara yang sampai sekarang tidak kesampaian itu.

Ibarat punguk merindukan bulan, begitulah perjalanan timnas kita di kejuaraan bergengsi sekelas Piala AFF yang masih di dalam lingkup kejuaraan antar negara-negara di Kawasan Asia Tenggara, bagimana pulak mau tampil di Piala Dunia 2024, jika kejuaraan antar Asia Tenggara pun belum ditaklukkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun