Bisa juga ditambahkan dengan sambal yang membuat makanan ini semakin lezat dan menggetarkan lidah yang memakannya.
Awalnya, mie gomak ini memiliki akar budaya yang dalam dan dikenal luas di daerah sekitar Danau Toba, seperti Porsea, Balige, Laguboti, dan Tarutung.
Namun, seiring perkembangan zaman dan eksodusnya masyarakat dari sekitaran Danau Toba ke berbagai daerah, termasuk ke kota Medan, menjadikan Mie Gomak terkenal dan menjadi favorit di kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang suku, termasuk ke seantero tanah air dan mancanegara.
Banyak pelancong dari luar negeri datang ke Indonesia atau orang Batak membuka lapak atau kedai yang khusus menyediakan Mie Gomak sehingga menjadi makanan terkenal dan dicintai di luar negeri maupun di dalam negeri.
Tradisionalnya, mie gomak ini disajikan dengan cara diremas menggunakan tangan sebelum disajikan ke piring. Meskipun saat ini banyak penjual yang menggunakan sendok atau garpu untuk alasan kebersihan, beberapa masih mempertahankan cara tradisional tersebut dengan menggunakan sarung tangan.
Asal usul mie gomak berakar pada kebiasaan masyarakat di Sumatera Utara yang mengolah hasil panen ubi.
Ketika panen ubi melimpah, masyarakat merasa bosan hanya mengonsumsi ubi dalam bentuk biasa. Untuk mengatasi hal ini, mereka mulai mengolah ubi menjadi mie dengan tambahan bumbu-bumbu lokal. Hasilnya adalah mie yang lezat dan menjadi sangat populer di kalangan penduduk setempat.
Mie Gomak sendiri terbuat dari tepung terigu dan memiliki bentuk yang mirip dengan lidi atau spaghetti Italia, sehingga sering juga disebut dengan Spaghetti Batak.
Spaghetti Batak ini kaya akan cita rasa yang menggugah selera, kenapa? Karena dalam penyajiannya selalu dilumuri oleh bumbu-bumbu khas yang intinya telah dicampur dengan Andaliman atau sekarang lebih biasa disebut dengan Merica Batak.
Mie Gomak alias Spaghetti Batak ini memang sekilas mirip dengan Mie Aceh, namun jelas sangat berbeda, dimana mie yang digunakan untuk mie aceh umumnya menggunakan mie kuning atau mie telur, sementara untuk mie gomak menggunakan mie lidi berukuran besar dan padat, sehingga memiliki tekstur yang kenyal, padat, dan tidak mudah putus saat dimasak.
Dalam penyajian juga berbeda, umumnya mie gomak itu direbus dan dihidangkan dengan kuah yang bumbunya tidak lepas dari Andaliman atau Merica Batak. Juga tak lengkap rasanya apabila dihidangkan tanpa telur bulat dan kerupuk atau gorengan lainnya, seperti bakwan, ubi goreng, bakwan goren, atau bahkan dengan pisang goreng.