Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewujudkan Pembelajaran Mendalam, Bermakna, dan Menyenangkan dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi

25 November 2024   19:37 Diperbarui: 25 November 2024   19:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca Juga: Siswa Dipaksa Bersujud dan Mengonggong, di Mana Peran Komite Sekolah?

Kata pertama, Mindful Learning, adalah pendekatan yang menekankan kesadaran murid terhadap proses belajar mereka.

Dalam konteks ini, murid didorong untuk aktif terlibat dan berpikir kritis, serta menyadari perbedaan cara belajar antar individu, sehingga sudah benar dengan adanya penerapan pembelajaran berbasis teknologi, dimana guru dengan melakukan pendekatan berbasis teknologi ada usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.

Pendekatan ini mendorong murid untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga untuk mengeksplorasi dan memahami materi secara mendalam. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi, eksperimen, dan pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu murid.

Peran teknologi dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih mendalam, dapat diterapkan seperti Simulasi dan Model Interaktif, dimana pemanfaatan teknologi memungkinkan penggunaan simulasi yang dapat menggambarkan konsep-konsep kompleks. Misalnya, aplikasi simulasi sains seperti PhET memungkinkan murid untuk bereksperimen dengan fenomena fisika atau kimia secara virtual.

Guru menggunakan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) atau Project Based Learning, dimana platform online seperti Google Classroom atau Trello dapat digunakan untuk mengelola proyek kolaboratif.

Murid dapat bekerja sama dalam kelompok, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif sambil memecahkan masalah nyata.

Kedua, Meaningful Learning alias pembelajaran bermakna, berfokus pada pentingnya relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari murid.

Dalam pendekatan ini, murid diajak untuk memahami 'untuk apa' mereka mempelajari sesuatu, sehingga mereka dapat mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya. Pembelajaran bermakna tidak hanya melibatkan penghafalan fakta, tetapi juga membantu murid membangun pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep yang diajarkan.

Dalam kurikulum merdeka, untuk mendukung pembelajaran bermakna, banyak metodenya, pertama dapat menggunakan perangkat teknologi, dimana guru memanfaatkan laptop, infokus, serta bahan ajar yang dibuat di PowerPoint, atau sekarang yang sedang tenar-tenarnya menggunakan aplikasi Canva untuk membuat presentasi lebih menarik, Cap-Cut untuk membuat video pembelajaran, dan banyak lagi aplikasi yang disediakan, tinggal kita menyesuaikan dengan kebutuhan kita.

Baca Juga: Kisah di Balik Repotnya Mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun