Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

1.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Angkatan 10

28 Oktober 2024   05:51 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Guru Penggerak...

Puji dan Syukur kepada Tuhan karena kami Calon Guru Penggerak Angkatan 10 telah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak dengan baik. Dan juga saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung, terkhusus teman-teman blogger Kompasiana.

Sebagai bentuk rasa syukur, maka saya akan mencoba menuangkan kembali bahan-bahan yang saya pelajari selama PGP ini kedalam tulisan di Kompasiana. Boleh kan?

Oke, tak terasa, saya sedang menuliskan topik ataupun modul pembelajaran 1.3 Visi Guru Penggerak, Aksi Nyata.

Dimulai dari Implementasi Perubahan Diri, dimana tujuan pembelajarannya adalah

Calon Guru Penggerak mampu mengimplementasikan rencana manajemen perubahan yang telah dibuat.

Dokpri
Dokpri

Ki Hadjar Dewantara dalam majalah "Keloearga" tahun 1937 menyatakan sebuah frasa "peralatan pendidikan". Beliau menjelaskan, peralatan pendidikan merupakan cara-cara mendidik yang beragam bentuknya. Namun, beliau membaginya menjadi 6 cara utama sebagai berikut:

  1. memberi contoh
  2. pembiasaan
  3. pengajaran
  4. perintah, paksaan dan hukuman
  5. laku
  6. pengalaman lahir dan batin

Beliau menyatakan bahwa alat-alat itu tidak perlu dipergunakan semua. Beliau pun menyampaikan bahwa ada yang tidak sepakat terutama dengan penggunaan cara nomor 4. Beliau pun menyatakan penggunaan cara-cara tersebut harus dihubungkan dengan jenjang usia dan perkembangan murid yang merupakan kodrat mereka.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun