Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tebak-Tebak Buah Manggis, Siapakah Penyandang Gelar Ibu Negara?

23 Oktober 2024   07:55 Diperbarui: 23 Oktober 2024   08:22 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak ibu negara yang juga terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Mereka sering mendukung atau bahkan memimpin kampanye sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung, contohnya keterlibatan dalam kampanye penanggulangan kemiskinan, penggalangan dana untuk bencana alam, atau mendukung program pengentasan buta huruf.

Selain itu, di masa krisis atau bencana alam, ibu negara sering tampil sebagai sosok yang memberikan dukungan moral dan emosional kepada korban. Peran ini sangat penting karena ibu negara sering kali dianggap sebagai 'ibu bangsa', yang mampu memberikan rasa tenang dan harapan bagi masyarakat di tengah kesulitan.

Ibu negara umumnya menjadi pelindung atau patron dari berbagai organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Ia mungkin memimpin yayasan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, atau masalah sosial lainnya. Di Indonesia, misalnya, ibu negara kerap terlibat dalam kegiatan sosial seperti membantu masyarakat yang kurang mampu, mendukung program pendidikan, dan menggalang kesadaran tentang pentingnya kesehatan.

Diantara tugas-tugas diatas, bahkan banyak lagi tugas-tugas yang tidak perlu disebutkan disini, yang paling jelas tugas dari seorang ibu negara adalah mendampingi presiden dalam berbagai acara kenegaraan, baik di dalam maupun luar negeri.

Mulai dari acara peringatan nasional, upacara kenegaraan, hingga pertemuan diplomatik, kehadiran ibu negara memberikan sentuhan humanis dalam suasana formal. Ibu negara sering dianggap sebagai representasi dari 'wajah lembut' pemerintahan, yang menunjukkan bahwa di balik urusan negara yang berat, ada sisi kemanusiaan dan empati yang tetap harus dijaga.

Jadi, bukan perkara penting atau tidaknya, namun sejatinya seorang presiden alangkah baiknya memiliki pendamping saat melaksanakan tugas kenegaraan, sehingga style ataupun 'kebiasaan' dari presiden pertama hingga ketujuh yang memiliki ibu negara, alangkah baiknya ditiru oleh pak Prabowo, sehingga pengaruh ibu negara itu memang tampak dalam kehidupan kita sebagai negara demokrasi.

Jadi siapakah yang akan menyandang peran sebagai Ibu Negara? Mari kita tebak-tebak buah manggis...

Salam blogger persahabatan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun