Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dipilih Kembali, Tak Dipilih Hal Biasa dalam Sebuah Transisi Pemerintahan

20 Oktober 2024   05:29 Diperbarui: 20 Oktober 2024   06:08 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri ada senyum kegembiraan dan ada raut wajah kekecewaan kala Presiden terpilih, Prabowo Subianto kala mengumumkan lima puluh sembilan calon menteri dan wakil menteri, serta calon pejabat setingkat menteri di kediamannya, di Kartanegara.

Bagi para menteri yang sudah bertugas di era Presiden Jokowi, namun namanya masih tertera dan dipercaya oleh Prabowo? Tentunya gembira dan bahagia, namun bagi yang namanya tidak tertera atau tidak terpanggil lagi? Yah, mungkin ada rasa kekecewaan dan juga tentunya ada rasa plong atau merasa terbebas dari tugas dan tanggungjawabnya selama menjadi pembantu presiden.

Seperti yang dialami oleh Bapak Basuki Hadimuljono alias Pak Bas kita sering panggil, ternyata tidak ada dalam catatan calon menteri yang diumumkan oleh pak Prabowo sendiri. Namanya tenggelam dan bakalan digantikan oleh calon menteri pilihan Presiden Terpilih tersebut.

Ya, kinerja Pak Bas selama sepuluh tahun mengawal pembangunan di era presiden Jokowi sepertinya tidak bakalan berlanjut di era pak Prabowo. Beliau seorang birokrat sejati, dikenal seorang pekerja lapangan dan menguasai betul medan pekerjaannya, mengabdi di kementerian PUPR selama 45 tahun, hingga akhirnya saat ini beliau berusia 70 tahun, telah mengucapkan kata-kata perpisahannya.

Akhir manis yang membuat beliau tenang menikmati masa pensiun di usia 70 tahun. Dan mungkin karena faktor usia inilah yang jadi pertimbangan pak Prabowo tidak memilih kembali beliau menjadi tangan kanannya di sektor PUPR. Ia kali yah?

Masa Pembekalan

Tibalah masa pembekalan, dari 59 calon menteri, wakil menteri, dan juga calon pejabat setingkat menteri yang dipanggil untuk ikut pembekalan pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, masih terdapat wajah-wajah lama, alias wajah yang menghiasi menteri-menteri era pak Jokowi.

Sebut saja, Sri Mulyani Indrawati, sang menteri keuangan yang pernah dicap oleh pak Prabowo sebagai 'menteri pencetak utang', ternyata masih menjadi kandidat nomor satu pilihan hati pak Prabowo untuk mengurusi keuangan di negeri ini.

Yah, mungkin waktu itu pak Prabowo bercanda atau efek karena masih kalah dari Pilpres yah? Atau mungkin karena gesekan dari para sengkuni disekitaran beliau? Entahlah, yang pasti kini pak Prabowo harus mengakui bahwa ibu Sri Mulyani, masihlah kandidat menteri terbaik untuk urusan ekonomi di negeri ini.

Masih banyak lagi nama-nama lama yang bakal menghiasi nama-nama menteri yang bakal disebut pak Prabowo usai resmi dilantik hari ini. Sebut saja Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang karirnya semakin moncer dan meroket, bakal kembali lebih dipercaya oleh pak Prabowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun