Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Singgah Dulu di Wajik Peceren

2 Januari 2024   06:12 Diperbarui: 2 Januari 2024   06:36 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat Makan dan Istirahat favorit. Dokpri
Tempat Makan dan Istirahat favorit. Dokpri
Lanjut ke cerita Peceren, lokasinya yang strategis, tepat berada di Jalan Lintas Jamin Ginting, yang merupakan jalur utama Medan -- Berastagi, memudahkan dan menarik minat kita untuk singgah sebentar melepas kepenatan menyetir dan mengisi perut yang kosong dengan Wajik, yang menjadi primadona untuk dimakan sambil bercanda, sambil bercerita dengan anak-anak.

Pagi itu sekitar pukul 09.00 Wib sepulang dari liburan menuju ke Medan, anak-anak sudah berkata, "Pa, Singgah di Peceren ya!".

Dan Toko Wajik sudah mulai rame dengan pengunjung yang tentunya memesan menu makanan sesuai dengan selera mereka. Kamipun mengambil tempat, duduk dan mulai memesan makanan seturut dengan selera masing-masing.

Masih bingung dengan mengotak-atik menu makanan, lembar per lembar, pelayan sudah menyuguhkan menu ciri khas, apalagi kalau bukan Wajik Peceren yang sudah melegenda itu.

Saya langsung saja ambil sendok untuk mencolek Wajik tersebut dan memasukkan ke mulut, wow rasanya memang nikmat dan mengobati rasa kangen akan Wajik Peceren.

Pesanan pun datang sesuai dengan selera masing-masing, ada yang pesan Nasi Soto, Mie Goreng, Pecel, dan saya sendiri makan Wajik dan juga kue-kue tradisional lainnya ditemani secangkir kopi.

Awalnya saat pertama mulai usaha jenis kuliner yang dijual masih sebatas wajik, pecal, dan beberapa kue tradisional lainnya, namun, saat ini dengan perkembangan jaman mereka juga sudah melengkapi kuliner lainnya mulai dari kue khas Karo sendiri maupun khas daerah lainnya, seperti Ombus-Ombus, Cimpa dan juga makanan khas lainnya.

Yang pastinya dengan keberadaan tempat makan Wajik Peceren ini telah menambah income dari masyarakat setempat, karena imbas dari ramainya pembeli, tidak hanya pengusaha Wajik Peceren yang mendapatkan untung banyak, namun juga para tukang parkir, toko-toko yang lain juga yang berjualan disekitaran jalan lintas Medan -- Berastagi ini juga mendapatkan untung yang banyak.

Inilah salah satu Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat Lokal yang wajib dikunjungi..Selamat Menikmati Liburan Tahun Baru 2024...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun