Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Kerangka Kurikulum Merdeka, Agar Tidak Salah Arah Penerapan

22 Juli 2023   05:23 Diperbarui: 22 Juli 2023   05:25 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum Merdeka dan Kerangka Kurikulumnya.sumber gambar: kupuku.id

Tak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan adalah hal paling mendasar untuk kemajuan suatu bangsa, perubahan pendidikan suatu keniscayaan, maka dituntut perubahan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. 

Kemendikbudristek tengah menginisiasi program Sekolah Penggerak dan SMK pusat keunggulan dengan tujuan besar Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Transformasi pendidikan diharapkan menciptakan ekosistem perubahan, gotong royong ditingkat daerah dan nasional sehingga perubahan dapat meluas dan terlembaga. Untuk mewujudkan Kurikulum Merdeka, maka dituntut adanya pembagian kewenangan pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan.

salah satu intervensi pemerintah dalam meningkatkan mutu pembelajaran adalah pembelajaran dengan paradigma baru, dimana pembelajaran itu adalah pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pemerintah menetapkan Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.

Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian atas capaian pembelajaran, muatan pembelajaran, dan beban belajar. Pemerintah mengatur muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya, satuan pendidikan dan atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan dan atau daerah.

Satuan pendidikan dan guru memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran sesuai kebutuhan lokal dan konteks siswa, termasuk dapat memilih pendekatan yang seusai seperti berbasis mata pelajaran, tematik, unit inkuiri, kolaborasi lintas mata pelajaran ataupun paduannya.

Pembelajaran dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu: pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler, dan project penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada jenjang SD, serta mata pelajaran Informatika sebagai mata pelajaran wajib pada jenjang SMP dan SMA kelas Sepuluh.

Pemerintah menyediakan berbagai contoh kurikulum operasional sekolah dan perangkat ajar untuk membantu sekolah dan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun