Bak harus lolos dari lubang jarum, begitulah prediksi banyak pihak mengingat Polandia juga menang atas Arab Saudi dan Argentina juga menang kontra Meksiko, sehingga empat tim masih berpeluang lolos ke babak 16 besar.
Bayangan gagal lolos atau jadi pembuktian awal untuk melenggang hingga seperti yang pernah dilakoni Timnas Matador Spanyol di Piala Dunia 2010 membayangi fans Argentina yang dengan setia masih mendukung Tanggo, namun bagi fans karbitan, maka akan dengan mudahnya berganti kostum dan mendukung tim lain, semisal Brazil atau Spanyol.
Dan pertandingan terakhir penyisihan grup menjadi pembuktian sahih siapa yang bakal lolos dari Grup C, apakah Argentina? Polandia? Atau bahkan tim kuda hitam Mexico atau tim semenjana yang mengejutkan seperti Arab Saudi?
Apakah memang karena bola itu bundar sehingga sulit diprediksi siapa yang lolos? Atau memang sudah diatur siapa yang bakal lolos? Ternyata di pertandingan terakhir Argentina malah bisa mengalahkan Polandia dan Arab Saudi keok dari Mexico...
Itulah seni dan rahasia sepakbola itu bukan? Akhirnya walau kalah di pertandingan awal, Argentina malah jadi juara grup setelah membungkam Polandia yang dihuni oleh seorang striker hebat seperti Robert Lewandowski dengan skor 2-0 dan di luar nalar, tim yang mengalahkan Argentina malah bisa kalah dari Mexico dengan skor tipis 1-2, yang akhirnya membuat Meksiko gagal dan tersingkir secara menyakitkan karena kalah selisih gol dari Polandia yang turun ke peringkat dua alias runner-up karena kalah dari Argentina.
Sungguh membangongkan bukan? Itulah sihir Piala Dunia Qatar 2022, banyak yang tak percaya dengan hasil akhir pertandingan grup C dan tentunya sangat mengecawakan fans Arab Saudi yang begitu bergembira ria usai mengalahkan Argentina.
Bahkan, rakyat Arab Saudi diberikan libur oleh Raja Salman langsung usai Timnas Al-Akhdar mengalahkan Tim Tanggo dan para fansnya mengolok-olok dengan bertanya, 'Dimana Messi?' yang langsung sekarang dijawab spontan oleh suporter Argentina 'Messi di babak 16 besar' dan malah balik bertanya kepada fans Arab Saudi, 'Where is Saudi?', ejekan-ejekan yang lumrah dalam sepakbola, asal kedua fans jangan terpancing esmosi hingga harus tawuran bukan?
Akhirnya kita masih bisa menikmati aksi-aksi yang akan disuguhkan oleh Messi dan Lewandowski bersama timnasnya masing-masing.
Kedua sosok ini memang bukanlah pemain muda lagi, namun kepemimpinan dan kecepatan serta kegarangan mereka di kotak penalti lawan masih memukau dan aksi-aksi mereka dalam mencetak gol maupun memberikan ruang bagi pemain lain masih sangat ditunggu penggemar bola dunia.
Lewandowski yang digaet Barcelona dari Bayern Muenchen tentunya memiliki motivasi untuk membawa Polandia terbang setinggi-tingginya di Piala Dunia kali ini, bukan apa-apa karena inilah turnamen terakhirnya mengingat usianya sudah menginjak umur 34 tahun.
Belum lagi kisahnya yang sangat begitu manis kala membela klub, namun masih terkesan pahit kala membela panji-panji Polandia. Lewandowski baru bisa mencetak gol untuk timnas Polandia di Piala Dunia kala mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 dan Robert Lewandowski mencetak satu gol di menit ke-80 sekaligus memupus trauma belum pernah sekalipun mencetak gol di babak final Piala Dunia.