Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Implementasi Kurikulum Merdeka, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

13 Agustus 2022   13:15 Diperbarui: 13 Agustus 2022   22:39 1906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurikulum merdeka (Sumber: kompas.id/Heryunanto )

Soal-soal latihan dibuatkan dalam bentuk online memanfaatkan aplikasi seperti Mentimeter, Words Search, dan lainnya yang dapat diakses siswa memanfaatkan smartphone mereka, sehingga latihan soal-soal lebih menarik dan menantang pagi siswa. 

Mengajar juga dengan memanfaatkan perangkat TIK dalam proses memudahkan siswa mengerti akan materi-materi Informatika.

Juga tidak lupa untuk memanfaatkan Laboratorium Komputer tempat siswa belajar praktek, agar siswa tidak hanya belajar teori, tapi mendapatkan keseimbangan dengan belajar praktek. 

Di samping kegiatan intrakurikuler, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan lingkungan sekolah, pemberdayaan budaya masyarakat, juga sangat penting diberdayakan agar terwujud Profil Pelajar Pancasila dengan kolaborasi yang baik antara guru dan stakeholder sekolah.

Sebentar lagi dihadapkan pada Metaverse, sudah siapkah kita? Dokpri
Sebentar lagi dihadapkan pada Metaverse, sudah siapkah kita? Dokpri
Saat mengikuti diklat TOT (Training of Trainer) Distance Learning yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSDM) Sumatera Utara beberapa hari lalu, saya mendapatkan pencerahan akan pentingnya Kurikulum Merdeka diterapkan di sekolah mulai tahun ini. 

Darurat akan tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan, menjadi dasar mengapa Kurikulum Merdeka harus diterapkan sehingga terwujud manusia Indonesia yang tangguh, masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Peran guru tak akan dapat tergantikan oleh teknologi, sehingga guru harus dapat belajar dan beraptasi dengan teknologi untuk dapat berinteraksi secara langsung di kelas, ikatan emosional guru dan siswa, penanaman karakter dan modeling/ teladan guru akan menjadi poin penting mengapa Kurikulum Merdeka ini harus dapat terlaksana untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia nantinya memiliki Karakter Industri dan Karakter Learning yang kuat sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa maju dan kokoh dan menuju Indonesia Maju.

Sumber Artikel:

[1], [2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun