Singkatnya jumlah pendaftar sukses oleh calon peserta didik untuk diverifasi sangat banyak dan tugas kami sebagai verifikator adalah memeriksa kebenaran data yang diupload, kartu keluarga dan nilai rapor untuk jalur prestasi, keabsahan data KIP, KIS maupun bantuan pemerinah lainnya untuk affirmasi, keabsahan sertifikat untuk jalur prestasi akademik dan non akademik.
Satu harian itu rata-rata pendaftar 100 -- 150 orang, jadi kalau tak didukung Internetnya Indonesia yang kencang dan anti lelet, maka bisa-bisa proses verifikasi tak lancar dan kewalahan, belum lagi kami harus menerima keluhan dan pertanyaan seputar bagaimana cara mendaftarnya, walau sudah ada sosialisasi dan alur serta tata cara pendaftaran sudah jelas ada di webnya PPDB Sumut, mungkin karena literasi anak-anak kita masih rendah, gagok dan latah, begitu ada informasi tak jelas muncul di tengah-tengah masyarakat, langsung mengadu ke sekolah tempat mereka akan mendaftar.
Misalnya ketika web PPDB tak dapat diakses, atau ketika aplikasi androidnya tak dapat diunduh, ramai-ramai calon pendaftar lengkap dengan orangtuanya mendatangi sekolah, bertanya dan setelah kita periksa, ternyata kuota internetnya habis atau belum diaktifkan.
Bahkan lucunya lagi, kartu perdana yang digunakan sudah tak aktif lagi, banyaklah serba-serbi keluhan orangtua calon pendaftar yang harus kita layani. Beruntung IndiHome hadir menginspirasi dan memberikan solusi atas permasalahan PPDB. Ya, karena masalah kuota habis bisa teratasi, saya mengaktifkan WiFi agar calon siswa bisa unduh aplikasi PPDB-nya dan mendaftar.
Selama PPDB berlangsung, masalah calon siswa teratasi dengan menggunakan Telkom Indonesia yang terpasang di sekolah berkecepatan tinggi dan tidak ada putusnya. IndiHome hadir menjawab kebutuhan akan manfaat internet melakukan pendaftaran, melakukan verifikasi pendaftar dan menjawab keluhan-keluhan calon peserta didik.
Banyak siswa yang tak bisa daftar dirumah, kita bantu disekolah karena Internetnya Indonesia dan bisa menjadi solusi cepat dan tepat saat verifikasi para pendaftar sehingga data pendaftar tidak berlama-lama dalam database kami, namun sekejap sudah langsung terkirim ke server pusat ketika kita klik tombol terima dan data yang tidak sesuai ketika diklik tombol tolak, langsung muncul pemberitahuan di menu Tracking pendaftar, agar pendaftar melakukan daftar ulang dengan memperbaiki kesalahan yang diberitahukan oleh verifikator.
Akhirnya, PPDB online sebagai bagian dari Manfaat Internet menggunakan Internetnya Indonesia untuk verifikasi data calon peserta didik berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.
Tidak ada data calon peserta didik yang terlewatkan atau terhapus atau hilang seperti tahun lalu, namun semuanya terang benderang, transparan dan dapat dilihat publik, itu semua karna Internetnya Indonesia bernama IndiHome dari Telkom Indonesia...
Sumber Tulisan: