Yang paling penting tentunya fasilitas internet yang mendukung proses pembelajaran daring maupun luring, dan pastinya yang digunakan itu Internetnya Indonesia dari Telkom Indonesia. Juga keberadaan Infokus Mobile maupun yang sudah terpasang di kelas-kelas menjadi pemikat mengapa sekolah negeri sekarang sangat diminati oleh masyarakat menengah ke bawah.
Guru yang bertanggung jawab, disiplin dan mampu menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dengan baik saat mengajar baik sebelum masa pandemi ataupun saat pandemi dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi pembelajaran jarak jauh juga menjadi modal penting mengapa sekolah negeri menjadi favorit.
Belum lagi jumlah siswa yang lulus jalur undangan menjadi alasan sekolah-sekolah negeri sekarang sangat diminati oleh calon peserta didik dari jenjang SMP. Itu jelas terlihat dari jumlah pendaftar ketika PPDB mulai dibuka dari hari pertama tahap pertama hingga hari terakhir tahap kedua dilaksanakan, pendaftarnya membludak dan untung penerimaannya online. Coba jika penerimaan masih manual? Tak terbayangkan kerumunan yang terjadi, padahal Covid-19 dengan varian barunya masih mengintai.
PPDB online menjadi salah satu jawaban dari beribu manfaat internet. Ya, dengan adanya internet ini, jauh sebelum pagebluk Covid-19 menyerang, memang sudah digadang-gadang bahwa penerimaan siswa baru harus sudah memanfaatkan perangkat teknologi dan internet.
Maka sejak tahun 2018 sudah dilakukan ujicoba penerimaan siswa baru memanfaatkan aplikasi, selain menjauhkan kerumunan, efisiensi waktu, paling penting meminimalisir transaksi jual-beli kursi, dan agar lebih terlihat kekinian dengan memanfaatkan teknologi.
PPDB online 2022, proses pendaftaran sepenuhnya dilakukan oleh calon peserta didik dengan mengunduh aplikasi PPDB pada android mereka. Lalu melakukan registrasi akun dan login akun menggunakan NISN alias nomor induk siswa nasional dan password yang telah didaftarkan.
Penerimaan peserta didik baru tahun ini, tak jauh beda dari tahun sebelumnya dimana dibagi atas dua tahap, dan belajar dari pengalaman tahun lalu yang begitu dramatic, dimana server sering eror, tak dapat diakses pendaftar, dan keamanan lemah, maka tahun 2022 ini pelaksanaan PPDB dibagi menjadi dua tahap dengan tiga zona.
Manfaat zona ini tentunya mengurangi beban server menampung data dari 33 kabupaten yang sekaligus melakukan pendaftaran. Maka tahun ini dibagi atas tiga zona, meliputi zona 1, zona 2, dan zona 3 dan tahapannya ada dua tahap, tahap pertama affirmasi dan tahap kedua zonasi.
Affirmasi, diperuntukkan untuk calon peserta didik yang berasal dari keluarga tak mampu dan penyandang disabilitas, sementara jalur zonasi diperuntukkan untuk calon peserta didik dengan memprioritaskan jarak domisili ke sekolah tujuan.