Sindrom banyaknya permasalahan yang muncul saat PPDB alias Penerimaan Peserta Didik Baru tahun lalu masih terbayang di memori ketika tahun ini PPDB kembali dibuka. Hajatan tahunan untuk menerima peserta didik baru di sekolah negeri tingkat menengah atas kembali bergulir dan pastinya siswa/i tamatan sekolah menengah pertama berlomba-lomba mendaftarkan dirinya ke sekolah-sekolah yang dianggap favorit di kota Medan khususnya dan seluruh sekolah Menengah Atas di Sumatera Utara pada umumnya.
Tak dapat dipungkiri sekarang ini sekolah negeri menjadi favorit yang dikejar oleh para peserta didik baru yang akan melanjutkan studinya ke kenjang lebih tinggi. Berbagai pertimbangan menjadi faktor utama mengapa sekolah negeri menjadi favorit dibandingkan dengan sekolah swasta, khususnya untuk jenjang Sekolah Menengah Atas.
Selain faktor lingkungan dan suasana sekolah yang "ASRI" (Aman-Sehat-Rapi-Indah), tentunya faktor keamanan dan jauh dari kebisingan kendaraan, polusi dan bagaimana pergaulan dalam sekolah juga menjadi faktor utama orangtua dalam memilih sekolah untuk anaknya yang akan melanjutkan studinya ke jenjang SMA.
Faktor biaya sekarang juga menjadi faktor utama dan pertama mengapa orangtua menyarankan anaknya untuk bersekolah di negeri ketimbang swasta.
Ya, bagaimana tidak? Akibat yang ditimbulkan oleh pagebluk Covid-19 memang luar biasa dampaknya. Tak hanya pada kesehatan masyarakat, tapi imbasnya sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial bermasyarakat kita.
Miris mendengarnya, salah satu orangtua calon peserta didik baru curhat ketika usahanya harus bangkrut akibat pagebluk berkepanjangan. Sementara anak sulungnya tamat SMP, putri keduanya tamat SD dan anak ketiganya akan menginjakkan kakinya di sekolah tingkat kanak-kanak alias TK.
Dan entah akibat kebanyakan dirumah saja, pasangan ini bersiap akan dikaruniai anak ke empat dan mengetahui hal itu, ada rasa bahagia tentunya disamping rasa was-was, namun saya sebagai guru yang mendengarkan curhat dari orangtua itu menyemangati dan menguatkan agar bersyukur karena semuanya itu sudah diatur Yang Maha Kuasa, pastinya setiap anak punya rezekinya masing-masing.
Verifikasi Lancar Pakai IndiHome
Kembali ke laptop, eh topik tulisan.. yang membuat sekolah negeri diburu sekarang ini, disamping biaya yang cukup murah tadi, karena pada umumnya siswa yang sekolah di negeri tak membayar uang pembangunan atau uang pendaftaran, juga uang SPP-nya terbilang murah dan bahkan ada yang tak bayar uang SPP sama sekali karena ditanggung atau disubsidi oleh pemerintah.
Fasilitas sekolah negeri sekarang sudah memadai dan dikategorikan dapat bersaing dengan fasilitas di sekolah swasta yang dianggap bonafit sekalipun. Ya, sekolah negeri sekarang sudah dilengkapi dengan Laboratorium Komputer, Laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia, ruangan Perpustakaan yang nyaman dan membuat siswa betah untuk membaca atau berdiskusi.