Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesempatan Langka, Diskusi Heritage of Toba Sambil Mengunjungi Museum TB. Silalahi Center

7 November 2021   06:40 Diperbarui: 7 November 2021   06:45 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peralatan Pertanian Peradaban Batak di Museum TB. Silalahi Center. Dokpri

Dalam museum ini kita generasi muda, kembali kita diingatkan bahwa walau kita berbeda-beda tetapi satu jua dan segala perbedaan suku diikat oleh falsafat atau filosofi "Dalihan Na Tolu".

Berjalan ke arah depan, kita kembali disuguhkan dengan galeri perjuangan para pejuang-pejuang di kawasan Sumatera Utara pasca Kemerdekaan untuk mengusir agresi militer Belanda yang mencoba kembali merebut Indonesia dari Kemerdekaan.

Berjalan ke samping lewat pintu keluar, maka yang saya harapkan untuk saya lihat terwujud juga. Ya, apalagi kalau bukan galeri Perjuangan Sisingamangaraja XII.

Galeri ini menampilkan diorama dari perjuangan seorang Raja Batak yang telah disematkan sebagai Pahlawan Nasional, Raja Sisingamangaraja XII.

Ruang Museum Kemerdekaan, Berisi Diorama Perjuangan, Foto Pengasingan Soekarno di Parapat. Dokpri
Ruang Museum Kemerdekaan, Berisi Diorama Perjuangan, Foto Pengasingan Soekarno di Parapat. Dokpri

Dalam diorama itu saya dibawa suasana, sambil membaca, sambil mendokumentasikan dan sambil membayangkan bagaimana selama 30 tahun beliau berjuang, mengorbankan apa saja, termasuk keselamatan keluarganya untuk mengusir penjajah dari Tanah Batak.

Lengkap rasanya, sehingga saya bisa melihat dan membandingkan apa yang kurang dari tulisan sejarah saya tentang perjuangannya.

Semua panel-panel yang ditempelkan di dinding sangat jelas menggambarkan bagaimana Sisingamangaraja XII mulai dari mengumumkan Perang Pulas, mengirimkan surat agar Hindia-Belanda angkat kaki dari Tanah Batak, hingga bergerilya, sampai harus terdesak ke hutan Pea Raja, Dairi dan meninggal bersama dengan puteri tercintanya, Putri Lopian.

Gambar Epik nan Menginspirasi, Bagaimana Sisingamangaraja XII menghalau penjajah. Dokpri
Gambar Epik nan Menginspirasi, Bagaimana Sisingamangaraja XII menghalau penjajah. Dokpri

Walau belum puas karena waktu yang begitu mendesak, tidak mengurungkan niat saya untuk melangkah ke depan lagi melihat koleksi-koleksi buku perkembangan agama dan budaya.

Turun ke bawah, kita disuguhkan dengan arca dan patung peninggalan budaya Batak dan tidak ketinggalan, sebelum kembali ke Hotel Labersa tempat menginap, kami mengunjungi lantai satu dari Museum TB Silalahi yang menyimpan sejarah dan jejak langkah Oppung TB Silalahi, sejak dari kecil hingga bisa menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun