Belum lagi fakta generasi millenial + Z sudah terpapar tagline enjoy your life, sehingga hidup mereka begitu mudahnya terpengaruh oleh pergeseran moral dan ikut-ikutan dengan perubahan trend yang terjadi.
Untuk mengatasi hal ini, perlu solusi sejak dini, dimana di sekolah dasar sudah perlu dilakukan kelas moral, dimana perlu diterapkan dalam kurikulum inti mengajarkan hal-hal pendukung pertumbuhan siswa menuju kemanusiaan dan keanggotaan masyarakat yang bertanggung jawab secara etis dan untuk memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.
Ibarat tumbuhan, membangun SDM Unggul itu harus dimulai dari kecambahnya, sehingga saat berkembang nantinya, mereka sudah gampang diajarkan akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang ada di negara kita.
#2 Perbaikan Sistem Pendidikan dan Tenaga KependidikanÂ
Ketika KTSP diubah dengan Kurikulum 2013 banyak ekspektasi bermunculan akan suksesnya kita mencetak SDM Unggul, tetapi faktanya? Guru semakin dibebankan dengan adminsitrasi bertele-tele.
Bahkan mapel TIK sebagai mata pelajaran favorit dihapuskan dengan dalih anak TK sadah sudah pandai main gawai atau gadget. Apakah TIK sebatas bisa buka-tutup komputer/laptop dan smartphone?
"Pak, akhirnya doa bapak terkabul, saya lulus di USU jurusan Ilmu Komputer dan Teknologi pak!"
"Tapi pelajarannya susah pak, benar yang bapak bilang kalau pelajaran komputer itu sangat penting diajarkan, jadi kami punya dasar kuat untuk belajar program!"
Sudah saatnya Kemendikbud berbenah, dimana pelajaran-pelajaran yang tidak relevan dengan perkembangan zaman dihapuskan dan diganti dengan mapel-mapel yang lebih pada jurusan.
Jack Ma, founder dari Alibaba, berkata bahwa pendidikan yang diajarkan sekarang tidak cukup relevan dengan perkembangan zaman, karena pendidikan sekarang hanya mengacu pada aspek akademis seperti mengingat, menghitung dan mengelola data. Padahal fungsi-fungsi itu sudah bisa digantikan oleh Artificial Intelligent (AI) atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan.